Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Tidak Yakin Prabowo Akan Lepaskan Tiket Calon Presiden Kepada Anies-AHY

"Untuk saat ini sepertinya belum terbuka peluang untuk menduetkan Anies dan AHY,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat Tidak Yakin Prabowo Akan Lepaskan Tiket Calon Presiden Kepada Anies-AHY
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pengamat Pemilu dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahuddin(paling kiri). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Said Salahudin tidak yakin Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memberikan tiket Calon Presiden (capres) kepada orang lain dalam Pilpres 2019.

Apalagi memberikan tiket Capres kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pasangannya putra sulung Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

"Untuk saat ini sepertinya belum terbuka peluang untuk menduetkan Anies dan AHY," ujar Said kepada Tribunnews.com, Minggu (29/7/2018).

Baca: KSAU Pimpin Upacara Peringatan Hari Bakti TNI AU Ke-71

Menurut dia, tidak ada pernyataan tegas dari Prabowo siap menyerahkan tiket capres kepada calon lain yang lebih baik darinya.

Ia pun mengutip pernyataan Prabowo Subianto.

"Saya menyatakan di sini, di hadapan Saudara-saudara, saya siap jadi alat untuk perubahan sosial, untuk menjadi alat umat, dan alat untuk rakyat Indonesia. Tapi, kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia" kata Said menirukan pernyataan Prabowo.

Baca: Kapitra Ampera Akan Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019

BERITA TERKAIT

Kata dia, kalau pernyataan tersebut dipenggal-penggal sehingga membentuk kalimat, "kalau ... ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung ...."

Maka dia menilai wajar jika interpretasi yang muncul, 'Prabowo memberi sinyal mundur dan siap mendukung orang lain sebagai capres.'

Tetapi kata dia, pemenggalan dengan cara yang seperti itu membuat pernyataan Prabowo menjadi tidak utuh.

Padahal, lanjut dia, jika dibaca lebih lengkap, boleh jadi ada intensi lain dari Prabowo.

Sebab, bahasa Prabowo, diplomatis sekali.

Baca: Pertemuan SBY dengan Prabowo Ditunda Besok, Ini Alasannya

Bahasa khas kaum politisi, samar dan bersayap.

Seolah mau kesana, padahal mau kesini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas