PMI Buka Pelayanan Kesehatan dan Dapur Umum bagi Masyarakat Terdampak Gempa Lombok
Sementara untuk pelayanan kesehatan, PMI menyiapkan 7 (tujuh) unit ambulans untuk membantu masyarakat terdampak yang membutuhkan bantuan medis
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pelayanan kesehatan dengan mobile clinic (klinik keliling), di wilayah sambelia, Lombok Timur yang merupakan wilayah pegunungan yang paling sulit dijangkau dan membuka layanan dapur umum di wilayah Bayan, Lombok Utara sebagai kelanjutan dari operasi tanggap darurat bencana gempa yang melanda wilayah Kab. Lombok Timur, provinsi NTB pada 29 Juli 2019.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima, pada Senin (30/7/2018), dapur umum disiagakan di wilayah Sambelia Lombok Timur dan Bayan di Lombok Utara untuk menyiapkan makanan siap saji sebanyak 770 porsi per hari untuk kebutuhan masyarakat terdampak.
Baca: BNPB: 16 Orang Meninggal Dunia, 350 Luka-luka dan 5141 Mengungsi Akibat Gempa Lombok
Sementara untuk pelayanan kesehatan, PMI menyiapkan 7 (tujuh) unit ambulans untuk membantu masyarakat terdampak yang membutuhkan bantuan medis.
Di wilayah Bayan, Lombok Utara, PMI membuka layanan kesehatan dengan 12 personil relawan. PMI juga memobilisasi 108 personil relawan tambahan untuk membantu masyarakat terdampak.
Kepala Sub. Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman menjelaskan, pelayanan kesehatan, dapur umum, serta asesmen merupakan bantuan PMI yang difokuskan untuk masyarakat terdampak pada tahap emergensi awal ini.
“Kami menurunkan para relawan kami dari wilayah Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa. Mereka tersebar untuk melakukan kegiatan asesmen kebutuhan masyarakat di lapangan, memberikan pertolongan pertama (PP) dan ambulans, serta dapur umum,” jelas Ridwan.
Untuk memaksimalkan bantuan kepada masyarakat, PMI memobilisasi 2 (dua) kendaraan tangki air dan menyediakan bantuan 250 selimut dan 250 terpal yang saat ini telah tiba di Lombok.
Menurut pengamatan relawan PMI di lokasi gempa di Lombok Timur, masyarakat masih berada di sejumlah titik evakuasi yang dibuat secara mandiri maupun yang telah didirikan oleh sejumlah lembaga. Beberapa menghuni di sawah atau kebun mereka.
Baca: Hingga Hari Ini Sudah Terjadi 276 Kali Gempa Susulan di Lombok
Masyarakat juga masih takut untuk kembali ke rumah dan mengalami trauma akibat gempa yang cukup besar dan dampaknya terhadap rumah-rumah mereka yang hancur.
Saat ini masyarakat terdampak gempa Lombok membutuhkan bantuan makanan serta air minum, tenda, juga bantuan medis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.