Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kegiatan Dzikir di Istana Sore Ini Diapresiasi Ulama

Rais Syuriah PCNU Alabio, Kalimantan Selatan itu berharap acara tersebut menjadi wadah silaturrahim dan bersatunya seluruh elemen bangsa

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kegiatan Dzikir di Istana Sore Ini Diapresiasi Ulama
TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI ISTANA MERDEKA - Video maping bendera sangsaka merah putih ditampilkan pada gedung Istana Merdeka pada acara peringatan Sumpah Pemuda ke 88 tahun, Jumat (28/10/2016). Acara dengan tema nusantara berndendang ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama ibu Iriana Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama ibu Mufidah Jusuf Kalla serta Presiden ke-15 Megawati Soekarnoputri. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Asy Syafiiyah Nahdlatul Ulama, Alabio, Kalimantan Selatan, Tuan Guru Mualim KH Abdul Bari, mengapresiasi kegiatan dzikir dan doa untuk bangsa yang diselenggarakan oleh Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di halaman Istana Merdeka sore ini, Rabu (1/8/2018).

“Secara peribadi saya mengapresiasi acara tersebut. Itu kan antara ulama dan umaro bersatu. Jika keduanya bersatu insya Allah segala urusan bangsa bisa teratasi,” kata Tuan Guru Mualim KH Abdul Bari.

Baca: Jokowi Dijadwalkan Hadiri Dzikir Kebangsaan HUT Kemerdekaan RI

Rais Syuriah PCNU Alabio, Kalimantan Selatan itu berharap acara tersebut menjadi wadah silaturrahim dan bersatunya seluruh elemen bangsa.

“Tentu itu juga bisa jadi momentum silaturrahim segala elemen bangsa, khususnya eleman ulama dan umaro,” tambahnya.

Tuan Guru Mualim KH Abdul Bari berpandangan, antara ulama dan umaro punya hubungan yang saling melengkapi.

“Ibaratnya umaro itu butuh ulama, sebaliknya ulama juga butuh umaro. Jika Indonesia ingin jadi negara makmur ya keduanya harus bersatu,” terangnya.

Baca: Cawapres Jokowi Menurut Mahfud MD dan Antarasri Azhar

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar MDHW Hery Haryanto Azumi mengatakan acara tersebut sekiranya akan diikuti 600 ulama, kiai, pimpinan pondok pesantren, pimpinan ormas Islam, habaib seluruh Indonesia, serta 2.000 jemaah dari berbagai majelis taklim dan majelis zikir se-Jabodetabek.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, dzikir kali kedua di Istana Merdeka ini juga dihadiri banyak figur penting. Di antaranya, Presiden dan Wakil Presiden, menteri Kabinet Kerja, pimpinan parpol, dan tamu undangan.

" Jadi semua elemen bangsa akan berkumpul pada zikir dan doa untuk bangsa tersebut. Semoga semuanya berjalan lancar,” ujar Hery.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas