Propam Polri Diterjunkan untuk Periksa Kapolsek yang Tak Sengaja Tembak Mati Anak Buahnya
Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sudah diberangkatkan ke Buton untuk memeriksa Kapolsek Sampobalo, Iptu Suwoto.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sudah diberangkatkan ke Buton untuk memeriksa Kapolsek Sampobalo, Iptu Suwoto.
Diketahui, Iptu Suwoto tidak sengaja menembak anak buah saat membubarkan tawuran pelajar di Buton, Sulawesi Tenggara.
Baca: Pembunuh Sopir Taksi di Tangerang Sempat Tawarkan Mobil Berisi Mayat Korban Rp 25 Juta
"Akan diperiksa (Iptu Suwoto, - red). Propam sudah berangkat," kata Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, di kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
Baca: Polri Masih Dalami Kasus Penembakan Dua Polisi di Puncak Jaya
Hasil pemeriksaan untuk melihat kadar kesalahan yang dilakukan Iptu Suwoto.
"Dilihat seberapa besar kadar kesalahannya," imbuh Syafruddin.
Sebelumnya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sampobalo, Brigadir Sanusi, tewas setelah terkena peluru nyasar dari senjata Kapolseknya sendiri, Selasa (31/7/2018).
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama atasannya sedang berusaha membubarkan aksi tawuran pelajar di Desa Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Baca: Elit Golkar Sambangi Kediaman BJ Habibie
Melihat tawuran yang semakin beringas, Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto terpaksa mengeluarkan senjata api untuk memberikan tembakan peringatan.
Namun, peluru tersebut nyasar dan mengenai Brigadir Sanusi yang saat itu sedang berada di lokasi tawuran.
Nyawa Brigadir Sanusi tidak bisa tertolong saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton.
Sementara itu, Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto menjalani pemeriksaan di Mapolres Buton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.