Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Akibat Gempa Lombok, 21 Desa Masih Terisolir

BNPB mencatat sebanyak 21 desa masih terisolir akibat gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Sanusi
zoom-in BNPB: Akibat Gempa Lombok, 21 Desa Masih Terisolir
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Gempa Lombok berkekuatan 7 SR mengakibatkan 98 orang meninggal dunia dan 236 orang terluka. Ada ribuan rumah rusak, terbanyak di wilayah Lombok Utara. TRIBUNNEWS.COM/IST 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 21 desa masih terisolir akibat gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) malam.

Ke-21 desa yang terisolir tersebut kebanyakan berada di kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur.

"Masih ada beberapa permasalahan terutama di Lombok Utara yang masih terisolir. Sampai saat ini belum semua masyarakat yang mengungsi dapat bantuan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).

Adapun Kabupaten Lombok Utara yang masih terisolir berdasarkan data BNPB diantaranya, Desan Bayan Beleq, Mumbul Sari dan Sambil Elen di Kecamatan Bayan.

Kemudian Desa Teniga dan Tegal Maja di Kecamatan Tanjung serta Desa Tukak Bendu Santong, dan Salut di Kecamatan Kayangan.

"Untuk di Kabupaten Lombok Barat yang terisolir 3 desa yakni, Desa Mekar Sari, Desa Kekait dan Wadon semuanya di Kecamatan Gunung Sari," ujar Sutopo.

Sementara di Kabupaten Lombok Timur, daerah yang terisolir berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Sambalia dan Sembalun.

Berita Rekomendasi

Di Kecamatan Sambalia, terdapat lima desa yang masih terisolir yakni Desa Obel-obel, Belanting, Dara Kunci, Madayin, dan Bagik Manis.

Kemudian di Kecamatan Sembalun terdapat lima desa juga yang terisolir, diantaranya Desa Sembalun Lawang, Sembalun Timba Gading, Sembalun Bumbung, Bilok Petung dan Sajang.

Menurut Sutopo, untuk saat ini wilayah yang terisolir tersebut membutuhkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman, tenaga medis, obat-obatan dan selimut.

Selain itu mereka juga membutuhkan penerangan listrik dan air bersih dan MCK.

"PDAM yang ada di Lombok Utara juga hancur salurannya sejak gempa. Sehingga tidak bisa mendistribusikan maupun memproduksi air bersih," ucap Sutopo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas