Kapolri Anugerahi Bintang Bhayangkara Utama pada Kepala BIN, KSAL dan KSAU
Tito mengatakan penghargaan ini merupakan bintang yang tertinggi atau medali tertinggi di lingkungan Polri
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menganugerahkan penghargaan Bintang Bhayangkara Utama Tahun 2018 kepada tujuh tokoh nasional.
Tiga diantaranya yakni Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji, serta Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna.
Tito mengatakan penghargaan ini merupakan bintang yang tertinggi atau medali tertinggi di lingkungan Polri. Usulan penerima penghargaan ini datang dari Presiden ataupun Kepala Kepolisian.
Ia menjelaskan terkait alasan penerimaan terhadap ketiga orang ini.
"Kepala BIN, karena beliau senior di Polri, yang sangat banyak berjasa pada Polri mulai dari pembentukan UU 2002. Beliau juga jadi think tank berbagai reformasi Polri, diantaranya organisasi Polri yang dibuat ini, sekarang ini ada itu dibuat pada saat think tank-nya beliau sebagai tokoh utam yang menyusun re-organisasi itu," ujar Tito di PTIK/STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Kemudian, terkait KSAL dan KSAU, Tito menjelaskan kerjasama dengan dua kepala staf ini sangatlah luar biasa.
Ia memberikan contoh seperti penanganan narkoba, penanganan kejahatan di laut, serta kerjasama pengangkutan di udara.
Bantuan pengangkutan di udara itu, kata Tito, juga termasuk bantuan pengangkutan bagi korban bencana gempa di Lombok, NTB.
"Kemarin kami dibantu TNI AU dan bapak panglima TNI dalam rangka pengangkutan logistik yang akan kita bawa untuk membantu masyarakat yang tertimpa gempa di Lombok," kata dia.
"Termasuk peralatan pasukan kita yang dikirimkan 460 orang, termasuk nanti tim kesehatannya juga hari ini berangkat (dibantu oleh mereka, - red)," pungkas Tito.
Sebelumnya, empat menteri kabinet kerja juga menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Utama dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Mereka adalah Menko PMK Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, serta Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
Tito mengatakan penganugerahan kepada Puan didasari sejumlah kerjasamanya bersama Polri.
"Pertama, Menko PMK Puan, karena banyak kerjasama yang kita lakukan dalam rangka menghadapi kelompok ideologi terorisme, kemudian revolusi mental, juga kerjasama berkaitan dengan instansi atau kepentingan dibawah koordinasi beliau," ujar Tito, di PTIK/STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Ia pun mencontohkan kerjasama tersebut, misalnya mengenai masalah kesehatan, bakti sosial, termasuk kemarin operasi hari raya.
Pada Sri Mulyani, Tito menjelaskan bahwa yang bersangkutan memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada Polri.
Hal itu dilakukan, kata dia, karena Sri Mulyani menyadari pentingnya sektor pengamanan, sehingga Polri bisa melakukan perbaikan.
Terkait Mensesneg Pratikno, jenderal bintang empat itu mengatakan dilatarbelakangi oleh proaktifnya Pratikno menjembatani permasalahan-permasalahan kepolisian yang berhubungan dengan Presiden Joko Widodo.
"(Menteri PUPR, - red) Karena pembangunan infrastruktur yang dibuat beliau. Baik tol, bandara, pelabuhan ini betul-betul mempermudah juga kerjaan polisi untuk melakukan pengamanan. Disamping tentu ada efek meningkatkan kesejahteraan rakyat, ekonomi," kata dia.
"Itu juga mempermudah, artinya kalau ekonomi meningkat, pelanggaran hukum akan relatif menurun. Pada saat beliau membangun sejumlah jalan tol termasuk Jakarta-Surabaya, ini memudahkan operasi bagi Polri untuk mengamankan arus mudik arus balik," pungkasnya.