Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rotasi di KPK Dikritik, Saut Situmorang Tegaskan Mutasi Tidak Dilakukan Secara Sembarangan

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, menanggapi sejumlah kritik aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsiatas kebijakan rotasi dan mutasi di KPK.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Rotasi di KPK Dikritik, Saut Situmorang Tegaskan Mutasi Tidak Dilakukan Secara Sembarangan
Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018). Preskon tersebut terkait penetapan 3 tersangka kasus korupsi yang melibatkan Bupati Labuhan Batu. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menanggapi sejumlah pernyataan aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang mengkritik kebijakan rotasi dan mutasi di dalam tubuh lembaganya.

Menurut Saut, rotasi dan mutasi tersebut tidak serta-merta dilakukan secara sembarangan. Dia mengatakan bahwa keputusan itu sudah menjadi bahan pertimbangan pimpinan KPK lainnya.

"Mutasi atau rotasi itu tidak didasarkan atas rasa suka atau tidak suka terhadap seseorang. Keputusan rotasi merupakan kebijakan pimpinan KPK, namun berdasarkan pertimbangan," kata Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (13/8/2018).

"Ini kan ranahnya pimpinan artinya yang disebutnya memindahkan dari seseorang ke tempat lain, apakah itu mutasi ataupun itu pemberhentian itu ada kriteria," sambungnya kemudian.

Saut menerangkan, seluruh pegawai KPK yang dipindah-tugaskan selalu mendapatkan evaluasi dari lima pimpinan KPK.

"Kerja KPK ini kan bukan bikin tomat jadi bom atom, kerja di KPK ini kalau akal sehatnya jalan, dia bisa dipindahin di mana saja dan orang di KPK adalah orang yang pintar," terangnya.

BERITA REKOMENDASI

Dia juga membantah adanya tudingan yang menganggap kalau rotasi dan mutasi itu karena alasan ketidaksukaan secara individual.

"KPK enggak ada istilah like or dislike," tegas Saut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas