Ketika Pemuda Papua Bicara Visi Bangsa Indonesia 2045 dalam Kongres Internasional Diaspora
"Kami berharap agar visi 2045 ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah nasional dan daerah untuk perencanaan pembangunan kedepannya,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda-pemudi Papua dan Papua Barat menjadi delegasi di acara konferensi Internasional Diaspora Muda Indonesia 2018 yang dibuka Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Diaspora Network (IDN) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 13-15 Agustus 2018 tersebut digelar untuk menyambut ulang tahun ke 73 Republik Indonesia.
Baca: Said Aqil Sebut Pengakuan Mahfud MD Soal Cawapres Jokowi Hanya Guyon
IDN merupakan organisasi nasional yang di pimpin Dr Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika.
IDN bertujuan menyatukan energi dari kelompok perantau (diaspora) Indonesia di berbagai negara agar aktif berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Dalam acara tersebut, sekitar 300 pemuda-pemudi cemerlang termasuk dari Papua dan Papua Barat terpilih untuk berkontribusi aktif membuat sebuah dokumen rekomendasi visi bangsa Indonesia pada tahun 2045 nanti ketika berusia 100 tahun, yang akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia.
Baca: Pemerintah Asumsikan Rupiah di Level 14.400 per Dolar AS
Paula Toprip delegasi asal Kota Merauke menyampaikan visinya soal ketersediaan pendidikan yang memadai untuk anak-anak khususnya Indonesia Timur harus dipenuhi.
Ini diamini juga oleh delegasi asal kota Wamena, Novita Wenda.
Keduanya merupakan perwakilan Provinsi Papua.
Pascalin Iha, delegasi Provinsi Papua Barat juga mengungkapkan visinya pada tahun 2045 nanti.
Baca: Anggota Purna Paskibraka Unggah Video Gladi Paskibraka 2018, Petugas Pembawa Baki Jadi Sorotan
Ia ingin daerah di Papua Barat seperti Fakfak dan Kaimana juga akan menjadi tujuan pariwisata internasional, bersanding dengan destinasi lain seperti Bali dan Raja Ampat.
Mendengar visi dari delegasi Papua dan Papua Barat, Dino berharap visi tersebut bisa menjadi rujukan bagi pemerintah untuk rencana pembangunan kedepan.
"Kami berharap agar visi 2045 ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah nasional dan daerah untuk perencanaan pembangunan kedepannya," kata Dino, Kamis (16/8/2018).
Lebih lanjut, Billy Mambrasar, tokoh pendidikan muda asal Papua berharap pemuda-pemudi Papua dapat terus membina prestasi dalam skala nasional maupun internasional.
"Momentum 73 tahun Indonesia ini merupakan titik refleksi untuk mengingatkan anak-anak Papua akan hal ini," katanya.