Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Paspampres Indonesia, Berawal dari 8 Pemuda yang Jadi Perisai Hidup Soekarno

Maka itulah, setiap 3 Januari, kemudian diperingati sebagai Hari Bhakti Paspampres, untuk mengenang operasi pertama penyelamatan Presiden RI

Editor: Aji Bramastra
zoom-in Kisah Paspampres Indonesia, Berawal dari 8 Pemuda yang Jadi Perisai Hidup Soekarno
montase : Dok. Soekotjo via VIK, Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Soekarno didampingi pengawal (kiri), dan Serda Ambar, Paspampres mengawal Presiden Joko Widodo (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran pengawal presiden menjadi vital bagi sebuah negara.

Maklum, pasukan ini adalah tameng terakhir nyawa presiden.

Keberadaan presiden atau kepala negara sendiri disebut sebagai simbol masih berdirinya negara. 

Di Indonesia, pasukan ini disebut Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden.

Nah, sejarah berdirinya Paspampres ternyata tak lepas dari perjalanan kereta api yang dilakukan Presiden pertama RI, Soekarno.

Semua bermula pada 3 Januari 1946, ketika Bung Karno bersama keluarganya, menaiki sebuah kereta api luar biasa dari Jakarta menuju Jogjakarta.

Dicukil dari buku 70 Tahun Paspampres, ada pula Wapres Mohammad Hatta, dan jajaran menteri, staff, dan keluarga mereka.

Berita Rekomendasi

Perjalanan kereta ini ternyata di luar jadwal kereta yang ada.

Perjalanannya dirahasiakan, pengamanan dilakukan ekstra ketat.

Tak hanya di dalam kereta, pengamanan juga dilakukan di jalur jalan raya yang bersinggungan dengan jalur kereta.

Sebuah gerbong kosong diletakkan sebagai barikade untuk menghalangi serangan yang sewaktu-waktu bisa dilakukan kelompok anti-pemerintah.

Tujuannya, adalah Yogyakarta.

Kereta sendiri akhirnya tiba 4 Januari 1946 pukul 07.00 WIB.

Mulai di hari itulah, kegiatan kepresidenan dan kemudian diikuti kegiatan pemerintahan resmi dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas