Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berani Bersatu dan Berbakti untuk Negeri Bersama Kirab Pemuda 2018

Peserta Kirab Pemuda 2018, dilepas Menpora Imam Nahrawi dalam Apel Pengukuhan dan Pelepasan, di Halaman Kemenpora.

Editor: Content Writer
zoom-in Berani Bersatu dan Berbakti untuk Negeri Bersama Kirab Pemuda 2018
kundimang/kemenpora.go.id
Peserta Kirab Pemuda 2018, dilepas Menpora Imam Nahrawi dalam Apel Pengukuhan dan Pelepasan, di Halaman Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9) siang. Peserta Kirab Pemuda harus menjadi corong perubahan bagi masa depan Indonesia. 

Peserta Kirab Pemuda 2018, dilepas Menpora Imam Nahrawi dalam Apel Pengukuhan dan Pelepasan, di Halaman Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9) siang. Peserta Kirab Pemuda harus menjadi corong perubahan bagi masa depan Indonesia.

Peserta Kirab tahun ini berjumlah 98 orang, yang beranggotakan anak muda terbaik berdasarkan seleksi ketat untuk mewakili provinsi masing-masing (2x34 privinsi) dan unsur Organisasi Kepemudaan (2x10 OKP) ditambah tim pendamping 10 orang terdiri dari alumni, tenaga kesehatan, dan TNI.

Mereka akan mengadakan napak tilas selama 73 hari (makna HUT Kemedekaan RI ke-73) dengan semangat sebagaimana tagar yang akan diviralkan #BeraniBersatu dan #BerbaktiUntukNegeri.

"Kita harapkan Kirab Pemuda 2018 lebih baik, lebih produktif, lebih berdampak luas kepada anak muda di tanah air dan mereka tidak lagi ditempatkan di hotel-hotel tapi di kampung-kampung rumah penduduk agar mereka bisa berbaur dan beradptasi sekaligus menjadi keluarga baru dari penduduk setempat," ucap Menpora usai menjadi Pembina Apel.

Kirab Pemuda bernilai strategis demi masa depan bangsa yang diantara tujuan utamanya untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika, mempromosikan kreativitas sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan potensi pemuda, dan mendorong optimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda.

"Mereka ini menjadi juru bicara kita selama 73 hari.Bagaimana mengampanyekan perang melawan narkoba, korupsi, radikalisme, terorisme. Merekalah nanti yang terus membumikan Pancasila, sehingga setiap saat tentu harus kita pantau sejauh mana efeknya ditengah-tengah masyarakat. Ini tidak sekedar yang penting program jalan, mereka betul-betul menjadi corong perubahan dan corong optimisme bagi masa depan Indonesia," tambahnya.

Teknis pelaksanaan perjalanan mengenal lebih dekat tanah airnya ini akan melalui 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota, dibagi menjadi dua zona. Zona I, berangkat dari Provinsi NAD, lanjut Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Babel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Banten, dan DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Untuk Zona II, mulai dari Provinsi Papua, bersambung ke Pabar, Maluku, Malut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultenggara, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali. Zona I start tanggal 5 September dari Sabang dan Zona II dari Merauke pada tanggal 7 September, dan akan finis bertemu kembali tanggal 15 November 2018 di Jakarta.

Hadir dalam Apel Pengukuhan dan Pelepasan, Deputi Pemberdayaan pemuda Faisal Abdullah, Sesdep Pemberdayaan Pemuda Eka Sukmawijaya, Sesdep Pengembangan Pemuda Amar Ahmad, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Djunaedi, Kepala PP-PON Suryati, para pembina dari TNI, panitia, dan perwakilan alumni Kirab Pemuda 2017. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas