Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018, Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga se-Asia, Asian Paragames.

Penyelenggara Asian Paragames, Inapgoc, menjanjikan pembukaan ajang ini tidak akan kalah meriah dibanding Asian Games 2018.

Baca: Putaran final Nasional Liga Sepakbola Pelajar U14 dan 16 Piala Menpora 2018 esmi bergulir

"Pembukaan kita gak bakal kalah keren lah (dari Asian Games 2018)," ujar Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, di kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

Meski menjanjikan hal tersebut, namun Raja menjelaskan bahwa ajang ini memiliki spirit yang berbeda dibandingkan Asian Games. Menurut Okto, Asian Paragames lebih mengedepankan aspek kemanusiaan.

"Ajang Asian Paragames bukan dirancang untuk menjadi kegiatan komersial, karena kalau Asian Games 2018 itu sejak awal keppresnya saja bunyinya sudah untuk komersial. Kalau Asian Paragames untuk kegiatan sisi kemanusiaan yang dikedepankan," jelas Okto.

Okto mengungkapkan jika dana yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Asian Paragames sepenuhnya bersumber dari APBN.

Seperti diketahui, ajang Asian Paragames 2018 bakal dilaksanakan pada 6-13 September 2018.

Sebelum pelaksanaan Asian Paragames 2018 juga diadakan torch relay atau kirab obor yang digelar di 8 mulai 5 September.

Adapun kota yang akan dilalui adalah Solo, Ternate, Makassar, Denpasar, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang, dan terakhir DKI Jakarta.

Sementara untuk pembukaan akan dilakukan pada 6 Oktober 2018. Rencananya 41 negara anggota NPC (National Paralimpic Committee) bakal mengikuti pembukaan ini.

Diperkirakan jumlah atlet yang bakal terjun sekitar 2800, 1800 official, dan 500 media asing. Sekitar 18 cabang olahraga bakal dipertandingkan pada ajang ini.