Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

STMJ Tolak Gerakan 2019 Ganti Presiden di Purwakarta

Relawan Saya Tetap Memilih Jokowi (STMJ) bersama Organisasi masyarakat yang tergabung

Penulis: FX Ismanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Saya Tetap Memilih Jokowi (STMJ) bersama Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Purwakarta secara tegas menolak penyelenggaraan aksi #2019gantipresiden yang rencanannya akan digelar di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Penolakan STMJ bersama dengan sejumlah organsiasi dan relawan lain tertuang dalam tandatangan bersama yang akan disampaikan ke Polres Purwakarta.

Koordiantor Nasional STMJ, Ade Adriansyah Utama mengatakan STMJ mendukung konsolidasi dan gerakan para ormas dan relawan pendukung Jokowi lainnya se-Purwakarta dalam menanggapi rencana aksi tagar 2019 ganti presiden.

“Aksi tersebut menurut kami adalah aksi yang mencedrai demokrasi dan cendrung memprovokasi masyarakat yang menginginkan pilpres 2019 damai dan berkualitas,” kata Ade.

Dijelaskan lebih lanjut, STMJ meminta agar aparat keamanan untuk menindak tegas dengan melarang kegiatan tersebut sebelum timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Kata Ade khawatir jika aksi ini digelar akan muncul reaksi rakyat.

“Tegar 2019 Ganti Presiden adalah produk sesat dari element yang patut diduga ditunggangi kelompok yang ingin mengganti idiologi NKRI seperti ISIS dan HTI,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Apalagi kata Ade, tokoh-tokoh gerakan itu banyak bersembunyi di PKS. Mereka harusnya berani mengangkat tema calonnya dibanding memprovokasi dengan tegar 2019 Ganti Presiden. “Saya melihat gerakan itu menghina proses pemilu dan demokrasi yang sudah kita bangun bersama-sama,” tandasnya.

Sementara Ketua Projo Purwakarta, Asep Burhana mengatakan ada 26 LSM, Ormas dan Relawan yang tergabung Aliansi Masyarakat Purwakarta menolak adanya gerakan tersebut. “Kami tidak ingin Purwakarta dirusak oleh gerakan mereka. Ini juga merupakan aksi kampanye, padahal KPU belum menetapkan waktu kampanye,” kata Asep.

Surat penolakan yang ditandatangani oleh perwakilan akan diserahkan ke Polres dan Bupati Purwakarta. Mereka kata Asep harus bertindak agar Purwakarta tetap aman dan kondusif jelang Pilpres dan Pileg. “Kita akan mengawal pesta demokrasi ini berjalan jujur, adil dan damai,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas