TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Nasdem menyampaikan somasi atau peringatan hukum kepada Rizal Ramli (RR), terkait pernyataannya tentang Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

Diketahui, RR menyebut Jokowi tak berani menegur Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita yang dinilainya terus melakukan impor.

Baca: Memdiamkan kekejaman terhadap Muslim Rohingnya, kian banyak penghargaan untuk Aung San Suu Kyi yang dicabut

RR juga mengatakan dalang di balik terus dilakukannya impor karena Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo meminta RR untuk menarik pernyataannya.

Baca: Telah 3 Bulan Pacaran, Ini Panggilan Sayang Jessica Iskandar Pada Richard Kyle

"Terhadap pernyataan fitnah saudara RR, Partai Nasdem menyampaikan somasi atau peringatan hukum kepada yang bersangkutan untuk menarik pernyataannya," ujar Syahrul, di DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Wasekjen Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya akan melanjutkan hal ini ke proses hukum, bila tak ada respon dari RR dalam 3 x 24 jam ke depan.

Menurutnya, karena somasi itu peringatan hukum, bila tidak direspon maka dapat diproses hukum.

Apalagi, kata dia, itu merupakan prosedur standar dalam sebuah perkara.

Baca: Telah 3 Bulan Pacaran, Ini Panggilan Sayang Jessica Iskandar Pada Richard Kyle

"Nanti ada banyak cara. Tapi yang jelas kami segera yang paling cepat itu kami akan melapor kepada Bareskrim. Karena ini ada unsur pidananya," kata Hermawi.

"Tadi sudah saya katakan, pasal 310 dan 311 itu semua unsur-unsur pidananya memenuhi semua secara terang benderang. Semua orang juga tahu itu. Lawyer-lawyer muda ini juga tahu itu," imbuh dia.(*)