Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mengeluh Hidup Susah Setelah Masuk Penjara, Setya Novanto Tetap Tampil Casual

Nyaris tak ada yang berubah dari penampilan Setya Novanto. Penampilannya tetap casual, sama seperti saat ia masih hidup bebas.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengeluh Hidup Susah Setelah Masuk Penjara, Setya Novanto Tetap Tampil Casual
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terpidana kasus korupsi Setya Novanto bersiap memberi kesaksian dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP elektronik di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/9/2018). Sidang beragendakan mendengarkan keterangan saksi dengan terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung tersebut ditunda. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyaris tak ada yang berubah dari penampilan Setya Novanto.  Penampilannya tetap casual, sama seperti saat ia masih hidup bebas.

Ini terlihat saat mantan Ketua DPR RI itu hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (14/9/2018)

Pantauan Tribunnews.com, Setya Novanto memilih tampil casual dengan tema hitam putih.

Setya Novanto menggunakan kemeja putih dibalut jaket kulit hitam. Kemudian dia juga menggunakan celana bahan hitam serta sepatu senada warna hitam.

Ditanya soal jaket hitamnya, Setya Novanto mengaku menggunakan jaket karena tidak enak badan bukan gaya semata.

"Pake jaket, gak enak badan. Suara saya serak," singkatnya.

Berita Rekomendasi

Di tangan kanannya, eks Ketua Umum Golkar ini masih menggunakan jam tangan dengan tali hitam. Dia juga memegang erat kotak kacamata dan beberapa kertas di tangan kirinya.

Sebelum persidangan pada awak media, Setya Novanto mengaku kini kondisinya sedang susah terebih harus melunasi uang pengganti pada negara melalui KPK.

Saat ini, Setya Novanto tengah menjalani vonis selama 15 tahun penjara karena terbukti bersalah di kasus korupsi e-KTP.‎

Hari-hari Setya Novanto harus dijalani di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Terpidana kasus korupsi e-KTP itu mengaku dirinya sudah tidak memiliki apa-apa lagi sejak dirinya masuk dalam penjara.

"Ya sekarang saya ini sudah susah. Ditagih juga susah," kata dia di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Novanto mengakui bahwa ada beberapa aset yang sudah dipindahtangankan ke KPK sebagai pengganti uang US$ 7,3 juta yang harus dibayarkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas