Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo-Sandiaga Temui Keluarga Gus Dur, Arsul Sani : NU Dukung Jokowi-Ma'ruf

Arsul Sani, menanggapi santai terkait safari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke sejumlah ulama.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Prabowo-Sandiaga Temui Keluarga Gus Dur, Arsul Sani : NU Dukung Jokowi-Ma'ruf
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PPP sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menanggapi santai terkait safari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke sejumlah ulama.

Bahkan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah sowan ke keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang diidentik dengan kalangan Nahdatul Ulama (NU).

Menurut Arsul, safari yang dilakukan Prabowo dan Sandiaga merupakan hal wajar jelas memasuki masa kampanye.

"Ini kan proses berjalan selama masa kampanye sampai pemungutan suara, saya kira baik pak Jokowi-Ma'ruf Amin atau Pak Prabowo-Sandi akan melakukan berbagai kegiatan, apalagi kalau sudah masuk masa kampanye yang dipandang bermanfaat. Bagi kami ini bukan hal yang harus dipersoalkan tapi hal yang sama itu juga dilakukan kedua pihak," kata Arsul Sani di Rumah Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Terkait Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul mengatakan keduanya tidak perlu sibuk untuk safari ke ke NU dan Muhammadiyah.

Dia menambahkan, jabatan keduanya melekat dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Berita Rekomendasi

"Misalnya komunikasi kunjungan ke NU Muhammadiyah, kalau ke NU ngga perlu dikunjungi wong kyai Ma'aruf masih Rais Aam PBNU, kalau Muhammadiyah pak Jokowi sudah bertemu dengan pimpinan Muhammadiyah. Pak Kyai Ma'aruf juga sudah bersilahturahmi dan saya kira ini akan terus berlangsung," papar Arsul.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut tak ingin tiap gebrakan yang dilakukan pasangan Prabowo - Sandiaga lantas langsung diikuti oleh Jokowi-Ma'ruf.

Arsul khawatir, sikap reaktif bisa menimbulkan ketegangan yang lebih jauh.

"Tentu tidak ingin langkahnya bersikap reaktif karena sebelah melakukan ini, maka kami harus melakukan ini. Saya kira tidak seperti itu, kalau yang kita lakukan itu hal hal yang sifatnya reaktif, biasanya menimbulkan ketegangan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas