Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ni Balik Sekar Asal Gianyar Mandiri Secara Ekonomi Berkat Program Keluarga Harapan

Ni Balik Sekar mengaku lega telah graduasi mandiri dari kepesertaan PKH sejak Februari 2018.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ni Balik Sekar Asal Gianyar Mandiri Secara Ekonomi Berkat Program Keluarga Harapan
Istimewa
Ni Balik Sekar (40) usai menerima penghargaan dari Kementerian Sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkebaya putih dipadu kain songket warna ungu, Ni Balik Sekar (40) terus tersenyum cerah sembari memegang piagam penghargaan.

Perempuan berkulit sawo matang ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyatakan keluar dari kepesertaan program pengentasan kemiskinan karena telah mandiri secara ekonomi.

Penghargaan diserahkan Plh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Dadang Iskandar bersama Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial Andi ZA Dulung yang hadir mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Beras Sejahtera (Rastra) di Balai Budaya Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Sabtu(15/9/2018)

Ni Balik Sekar mengaku lega telah graduasi mandiri dari kepesertaan PKH sejak Februari 2018.

Ibu dua anak yang tinggal di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh ini mengisahkan ia menerima bansos sejak tahun 2016.

"Uang PKH dimanfaatkan untuk biaya sekolah anak saya yang kedua. Waktu itu dia masih SMA. Untuk modal usaha saya pinjam ke koperasi untuk beli dua mesin jahit. Berdua dengan anak saya, kami membuka pesanan kebaya," katanya.

Baca: Jokowi: Masyarakat Semakin Dewasa, Makin Pintar Melihat Siapa yang Harus Dipilih

Sekar juga mengambil baju-baju dari usaha konveksi rumahan rekan-rekannya, untuk dijual ke berbagai toko dan pasar di Gianyar dan sekitarnya.

Berita Rekomendasi

"Sekarang saya lebih tenang karena usaha sudah berjalan baik dan sudah lepas dari penerima PKH," katanya.

Andi mengatakan Ibu Sekar adalah penerima manfaat PKH yang pertama di Kabupaten Gianyar yang telah graduasi mandiri.

"Ia dengan kesadaran sendiri menyatakan keluar dari kepesertaan PKH karena telah mengalami peningkatan kesejahteraan dan status kondisi sosial ekonomi," kata Andi.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, terus berupaya menurunkan kemiskinan melalui berbagai langkah.

Pertama, pogram yang diarahkan untuk mengurangi beban pengeluaran melalui PKH, Beras Sejahtera (Rastra), Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat.

Kedua, program yang diarahkan menambah penghasilan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) , dana Desa, KUR dan Pemberdayaan Lintas Sektor dan lain sebagainya.

Baca: Dua Hari Menghilang, Bocah 11 Tahun Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Milik Ayahnya

Ketiga, program strategis yang diproyeksikan memobilisasi rakyat melalui pembangunan infrastruktur, tol laut, bandara dan lain sebagainya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas