Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet: Soal Asia Sentinel Sebaiknya Dibawa ke Ranah Hukum

Menurut Bamsoet dalam menyelesaikan masalah tersebut sebaiknya tidak dengan melemparkan tudingan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Bamsoet: Soal Asia Sentinel Sebaiknya Dibawa ke Ranah Hukum
tribunnews.com/Fitri Wulandari
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka acara Stand Up Comedy 'Kritik DPR', yang digelar di Lobby Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR yang juga politisi Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pemberitaan Asia Sentinel yang menuding Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dalang dibalik pencucian uang pembayaran pajak dan bailout Bank Century sebaiknya dibawa ke ranah hukum.

"Itu harus dibuktikan melalui proses hukum dan kita menunggu langkah SBYmenarik ini ke ranah hukum," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Menurut Bamsoet dalam menyelesaikan masalah tersebut sebaiknya tidak dengan melemparkan tudingan ada keterkaitan pihak istana.

Apalagi tudingan tersebut hanya berdasarkan adanya foto Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan pemilik media Asia Sentinel.

"Kalau itu adalah melakukan tundingan kembali yang tidak jelas harusnya engga begitu sikap kita. Bersanding belum tentu juga bahwa itu punya pengaruh daripada hasil sentinel itu," katanya.

SBY, menurut Bamsoet, sebaiknya mendorong KPK untuk segera menuntaskan kasus Bank Cantury. Sehingga dapat diketahui siapa yang bersalah atas kasus tersebut.

"Yang kita bisa lakukan adalah mendesak KPK segera menuntaskan kasus bank Century ini jangan sampai ini terus menggantung dan merugikan SBY itu sendiri sebetulnya. Jadi SBY harus mendorong penuntasan bank Century ini di KPK. SBY dan Demokrat harus punya kepentingan untuk mendorong kasus ini tuntas," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya kasus pemberitaan Asia sentinel yang menyudutkan SBY kembali mencuat setelah beredar foto Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama pimpinan media, Asian Sentinel. Foto tersebut menimbulkan dugaan bahwa istana terlibat dalam pemberitaan Asian Sentinel.

Juru bicara presiden, Johan Budi membantah tudingan pihak istana terlibat dalam pemberitaan Asian Sentinel yang berjudul 'Indonesia's SBY Goverment : Vast Criminal Conspirasy'.

"‎Saya kira enggak ada hubungan sama sekali, dimana letak kesimpulan mem-backing itu dimana? Kan harus ada data atau korelasi yang valid, kemudian bisa disimpulkan ada hubungan dengan istana," kata Johan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas