Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Impor Beras, Rizal Ramli: Mendag Enggak Mutu

Rizal minta presiden Jokowi untuk mengambil langkah tegas dengan mencopot Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Impor Beras, Rizal Ramli: Mendag Enggak Mutu
Kompas.com
Rizal Ramli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kordinator Bidang Maritim Rizal Ramli berkomentar keras terkait polemik impor beras antara Kementerian Perdagangan dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( Bulog) .

Rizal minta presiden Jokowi untuk mengambil langkah tegas dengan mencopot Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Saya imbau presiden Jokowi untuk bersikap. Sudah jelas kok angkanya yang benar. Enggak bisa biarkan Enggar kayak gini, petantang-petenteng kayak gini. Sudah waktunya diganti (menteri)," ujar Rizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (20/9/2018).

Menurut Rizal salah satu pertimbangan dalam mengangkat menteri perdagangan sejak dahulu adalah kecakapan dalam bahasa Inggris.

Karena menurutnya menteri Perdagangan selalu berkomunikasi dengan dunia internasional. Itulah mengapa menurut Rizal, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) mengangkat Mari Elka Pangestu sebagai Mendag di masa pemerintahannya dan hal itu juga yang menjadi alasan Jokowi mengangkat Thomas Lembong sebelum di reshufle ke Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sementara menteri perdagangan saat ini kata Rizal, kurang cakap dalam berbahasa inggris.

"Yang hari ini bahasa inggrisnya saja kampungan dan norak. Kedua, main dalam permainan luar biasa," katanya.

Sekarang ini menjadi momentum bagi Jokowi untuk menentukan sikap apakah akan berada di pihak petani atau sebaliknya.

BERITA TERKAIT

"Tunjukkan. Saya minta Jokowi tegas. Orang Mendag nya nggak mutu kok," katanya.

Sebelumnya polemik Impor beras terjadi antara Bulog dengan Kemendag. Bulog berpandangan bahwa Indonesia saat ini tidak memerlukan Impor beras karena memiliki stock 2,4 juta ton. Dengan ketersediaan tersebut, Bulog menilai tidak perlu ada lagi realisasi impor beras 2 juta ton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas