Politisi Gerindra: Jokowi Nomor Urut 1 Artinya Cukup Satu Periode Saja
Juru bicara kampanye Prabowo-Sandiaga itu mengatakan Jokowi gagal menepati janji kampanye di Pemilu 2014 lalu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai nomor urut 1 yang didapat calon presiden petahana Jokowi Widodo (Jokowi) menandakan cukup satu periode Jokowi menjabat sebagai presiden.
Juru bicara kampanye Prabowo-Sandiaga itu mengatakan Jokowi gagal menepati janji kampanye di Pemilu 2014 lalu.
"Bahwa Pak Jokowi (mendapat) nomor satu berartu cukup satu periode," ujar Andre saat menjadi pemateri diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
"Kenapa? Pak Jokowi cukup satu periode karena Pak Jokowi sudah gagal menepati janji kampanye di 2014," imbuhnya.
Baca: Khofifah, Emil dan Dahlan Iskan Batal Gabung Timses Jokowi-Maruf Amin di Jatim
Sementara itu, juru bicara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti menilai tidak masalah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1.
Justru, sambungnya, nomor urut 1 menandakan Jokowi harus lanjut satu periode lagi menjadi presiden.
"Nomor 1 itu menandakan Pak Jokowi harus lanjut satu periode lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemikilihan Umum (KPU) melakukan pengundian nomor urut capres-cawapres peserta Pilpres 2019.
Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.
Pengundian dilakukan di ruang sidang utama gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam.