Golkar Komitmen Optimalkan Peran Perempuan Sebagai Penentu Arah Kebijakan Bangsa
Partai Golkar menunjukkan komitmennya untuk selalu berpihak secara nyata bagi perjuangan para perempuan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menunjukkan komitmennya untuk selalu berpihak secara nyata bagi perjuangan para perempuan.
Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menegaskan bahwa Partai Golkar telah meyakini kehadiran politisi perempuan bukan sekadar hanya untuk memenuhi formalitas ketentuan Undang-undang, bukan pula untuk menunjukkan afirmasi terhadap perempuan tetapi secara visioner untuk memastikan program-program pembangunan selalu terkawal dengan baik dan sensitif gender.
Komitmen parpol bernomor urut 4 pada kontestasi Pemilu 2019 ini ditegaskan Sekjen Lodewijk pada saat
pembekalan calon legislatif (caleg) perempuan Partai Golkar DPR RI yang dihelat Pimpinan Pusat (PP) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Senin, (24/9/2018) di Aula DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta.
"Golkar melakukan pelepasan dan pembekalan caleg perempuan secara khusus untuk menunjukkan bahwa dalam pemilu, perempuan bukan sekadar objek pelengkap, tetapi perempuan berperan sebagai penentu utama," ujar Lodewijk.
Pembekalan sekaligus pelepasan caleg DPR RI perempuan Partai Golkar dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR RI, didampingi Sekjen Partai Golkar dan Ketua-Ketua Korbid DPP Partai Golkar.
Bersamaan itu dilakukan launching Help Desk Pemilu bagi Caleg Perempuan Partai Golkar dan Program Yello Sista.
Peserta yang hadir pada gelaran itu adalah seluruh Caleg DPR RI Perempuan Partai Golkar dari seluruh Indonesia, para kader perempuan Partai Golkar dan Pengurus Pusat KPPG.
Sebelum prosesi pelepasan caleg, dilakukan sesi pemaparan dan diskusi yang menghadirkan Keynote Speaker Ketua Korbid Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita yang kini menjabat Mensos, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Yahya Zaini, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu dan motivator oleh senior perempuan Golkar yang juga Legislator Senayan Popong O Djundjunan dan sebagai moderator, caleg perempuan Dapil Jateng V, Dina Hidayana.
Ketua Umum KPPG, Hetifah Syaifudian menyambut positif afirmasi yang telah digelorakan segenap perempuan Indonesia yang kini makin mendorong peran perempuan di ranah publik lebih masif dan substantif.
Meski dia juga mengakui fakta tentang keterbatasan infrastruktur perempuan, kendala regulasi, stigma, dan norma bukan saja telah menurunkan minat perempuan untuk berkecimpung di dunia politik praktis namun lebih jauh seringkali juga menjadi faktor utama yang menyebabkan belum optimalnya peran perempuan sebagai penentu kebijakan.
"Karena perempuan adalah ibu bangsa, sebagai tulang punggung negara, maka kita berkeyakinan bahwa perempuan memegang kunci dalam pembangunan bangsa dan negara serta generasi penerus yang merupakan spirit perjuangan yang harus terus dipelihara,"ujar Hetifah disela-sela acara pertemuan YFest dan Bizcom, Kamis (28/9/2018)
Hetifah yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR ini mengajak seluruh kader perempuan caleg perempuan DPR RI untuk segera turun ke bawah (turba) ke masyarakat hingga akar rumput guna mengimplementasikan doktrin Karya Kekaryaan dalam meraih simpati dan elektoral masyarakat seluas-luasnya.
Sekjen KPPG Tetty Kady mengatakan Golkar adalah partai modern yang memiliki doktrin Karya Kekaryaan, yang selalu bersama rakyat mendedikasikan karya nyata dalam mengisi pembangunan. Ini karena komitmennya yang telah mentasbihkan diri sebagai : Suara Rakyat, Suara Golkar.
Staf Ahli Fraksi Partai Golkar DPR RI, Dina Hidayana yang juga kader muda KPPG mengatakan bahwa politisi perempuan Golkar sejatinya hadir untuk memastikan persoalan-persoalan yang menyangkut dunia keperempuanan, seperti fluktuasi dan ketersediaan harga pangan, kualitas tumbuh kembang anak, kemiskinan dan persoalan sosial sejenis dengan cara-cara yang nir kekerasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.