Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPP PKS Bungkam soal Mundurnya Sejumlah Kader dan Pengurus DPC PKS Kecamatan Sukodono

Pria yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna biru itu terlihat berjalan sedikit cepat untuk meninggalkan lokasi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua DPP PKS Bungkam soal Mundurnya Sejumlah Kader dan Pengurus DPC PKS Kecamatan Sukodono
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Pengunduran diri itu tertuang dalam selembar surat yang ditandatangani oleh delapan orang pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Sukodono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS bidang Politik, Hukum dan HAM, Almuzammil Yusuf, bungkam soal mundurnya sejumlah kader dan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Sukodono.

Ia sendiri menjadi salah satu narasumber dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018). 

Pria yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna biru itu terlihat berjalan sedikit cepat untuk meninggalkan lokasi. 

Almuzammil awalnya bertanya di daerah mana para kader yang mengundurkan diri tersebut. 

"Daerah mana itu?" tanya Almuzammil sambil tetap berjalan. 

Usai dijelaskan ada sekira 8 pengurus DPC Kecamatan Sukodono yang mengundurkan diri, ia tak berbicara sepatah kata pun. 

Baru kemudian setelah ditanya kembali, ia mengatakan Humas PKS yang akan menjawab persoalan ini. 

Berita Rekomendasi

"Ya yang sebenarnya akan menanggapi Humas ya, coba anda tanya Humas. Karena di DPP, kita serahkan ke Humas untuk menanggapinya," kata dia. 

Setelahnya, anggota Komisi III DPR ini pun bergegas pergi dari lokasi seraya menuruni tangga. 

Sebelumnya diberitakan, para pengurus, kader dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengundurkan diri.

Pengunduran diri itu tertuang dalam selembar surat yang ditandatangani oleh delapan orang pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Sukodono.

Satu di antara alasan pengunduran diri karena adanya labelisasi dan memata-matai terhadap kader tertentu yang terus berlangsung.

"Adanya labelisasi dan memata-matai terhadap kader tertentu sehingga mengakibatkan lemahnya soliditas dan ukhuwah antar kader, membuat hubungan kerja organisasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya," ungkap isi surat pengunduran diri tersebut bertanggal 26 September 2018.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Ahmad Mundzir yang menjabat Ketua DPC PKS Kecamatan Sukodono membenarkan perihal surat pengunduran dirinya beserta tujuh kader partai lainnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas