Media Jepang Beritakan Gempa Bumi dan Tsunami di Sulteng
Korban diberitakan berbagai media massa Jepang gampir mencapai 400 orang meninggal dunia akibat gempa 7,7 SR dan tsunami tersebut.
Editor: Dewi Agustina
![Media Jepang Beritakan Gempa Bumi dan Tsunami di Sulteng](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-dan-tsunami-di-palu_20180929_215725.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peristiwa gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) malam diliput oleh semua media massa besar Jepang mulai NHK, Asahi, Yomiuri, Nikkei dan media lainnya.
Korban diberitakan berbagai media massa Jepang gampir mencapai 400 orang meninggal dunia akibat gempa 7,7 SR dan tsunami tersebut.
"Kegiatan seismik dan tsunami di sana tampaknya juga terpicu dan memiliki kaitan dengan gempa bumi besar yang terjadi di Aceh tahun 2004. Selain itu gempa yang terjadi dengan magnitudo 7,9 tahun 1996 juga ikut berpengaruh. Plat bumi bawah tanah yang ada memicu hal tersebut dan setelah terakumulasi muncullah gempa di Sulawesi Tengah kemarin," ungkap Professor Kenji Satake dari Universitas Tokyo Lembaga Penelitian Gempa bumi yang ahli mengenai kegiatan seismik dan tsunami.
Profesor Kenji juga mengungkapkan munculnya tsunami di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah itu karena gempa bumi besar yang terjadi di Donggala.
Baca: Satu Keluarga di Palu Dilaporkan Masih Hilang, Jumlah Korban Tewas Mencapai 420 Orang
"Perpindahan shift, sebagian atau tidak yang terjadi di dasar laut, kemungkinan besar menjadi pemicu tsunami atau terjadi longsor telah terjadi di dasar laut," tambahnya.
Selain itu melihat topografi wilayah yang ada Profesor Kenji melihat kerusakan yang besar.
Pusat gempa dangkal berkecenderungan tsunami semakin besar sehingga risiko tsunami semakin besar semakin tinggi.
Bukan hanya itu saja sang Profesor juga mengingatkan adanya gempa susulan yang cukup besar juga akan terjadi.
"Oleh karena itu kita perlu memperhatikan seksama semua kegiatan gempa di sana serta segera mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," kata dia.