Anies Kirim 83 Satgas dan Rp 60 Miliar untuk Bantu Korban Gempa Donggala-Palu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirim puluhan personel Satuan Tugas (Satgas) Peduli Bencana Donggala-Palu. Hal itu sebagai upaya Pemprov DKI me
Penulis: Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirim puluhan personel Satuan Tugas (Satgas) Peduli Bencana Donggala-Palu. Hal itu sebagai upaya Pemprov DKI membantu pemulihan pascagempa 7,4 SR dan tsunami yang menghujam Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) kemarin.
Pemprov DKI mengirim 83 personelnya, yang terdiri dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan meliputi Spesialis Orthopedi, Spesialis Anak, Spesialis Bedah Umum, Anastesi, Dokter Umum, Perawat.
Baca: Demi Tak Ditinggal Suami, Seorang Wanita Pura-pura Hamil 9 Bulan hingga Mengaku Bayinya Diculik
Kemudian datang juga dari Dinas Kehutanan dan Diskominfotik.
Pengiriman tim tersebut merupakan bentuk kepedulian serta kerja nyata membantu korban dan warga Sulawesi Tengah yang terdampak gempa.
Dalam kesempatan itu, Anies menyerahkan dan memakaikan peralatan penanggulangan bencana seperti pelampung dan tas kepada perwakilan bidang satgas.
"Saudara-saudara mendapat kehormatan mewakili ibu kota, berada di lokasi-lokasi bencana untuk meringankan beban saudara kita dalam fase awal penanganan bencana," kata Anies saat melepas tim Satgas secara simbolis di lapang silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Berangkat menggunakan pesawat komersial dari Jakarta, mereka semua akan bertugas selama 10 hari ke depan, terhitung sejak hari ini hingga 10 Oktober 2018 mendatang.
Namun, seluruh hasil laporan nantinya akan dievaluasi kembali guna menentukan apakah bantuan tersebut butuh perpanjangan atau tidak.
Baca: Bank BTN Kantongi Kredit Baru Senilai Rp 8,7 Triliun di Ajang IPEX 2018
Anies juga menitipkan pesan bagi para satgas yang berangkat untuk tidak menganggap bantuan ini sebagai pengorbanan, namun lebih ke persiapan.
"Mereka yang berangkat jangan pernah menganggap ini sebagai pengorbanan, saudara-saudara yang berangkat harus memandang ini sebagai persiapan," ujar Anies.
Selain kirim 83 personelnya, Pemprov DKI juga mengalokasikan Rp 60 miliar untuk membantu meringankan beban para korban, serta menyediakan tempat bagi para lembaga penyalur dana bantuan, menggunakan Balai Kota Jakarta sebagai tempat mewadahi itu semua.
Hal itu dilakukan agar para donatur yang ingin menyumbang tidak kerepotan ataupun kebingungan menyalurkan dana bantuan mereka.
"Pemprov DKI mengundang, memfasilitasi semua lembaga-lembaga untuk mereka bisa pakai tempat. Sehingga kalau nyumbang mudah menjangkaunya," pungkas Anies.(*)