Prabowo Siap Bantu Pemerintah Terkait Penanggulangan Gempa di Sulteng
Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan siap bila dipanggil dan dipercaya pemerintah untuk membantu penanggulangan bencana Palu-Donggala.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan siap bila dipanggil dan dipercaya pemerintah untuk membantu penanggulangan bencana Palu-Donggala.
Pihaknya menurut Prabowo siap mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk membantu pemulihan bencana gempa dan tsunami tersebut.
Baca: 3 Member BTS ini Penuh Karisma di Panggung, Fans Salfok Lihat Hal yang Mereka Lakukan di Backstage
"Saya dan pak Sandi setiap saat kami siap untuk dipanggil oleh pemerintah untuk melihat seandainya pemerintah ingin menggunakan beberapa resources yang ada pada kami," ujar Prabowo di Kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, (1/10/2018).
Prabowo mengatakan saat ini pihaknya sedang inventarisir kader Partai Geridra yang akan menjadi relawan penanggulangan bencana Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Sejumlah tim telah disiapkan mulai dari tim evakuasi hingga tim kesehatan.
"Kami siap bila diminta untuk menyediakan relawan-relawan kami untuk digunakan, kami juga punya tim-tim kesehatan, tim medis relawan-relawan doktor-doktor kami, dan pemuda-pemuda kami, yang kami sampaikan untuk dapat membantu aparat pemerintah,"katanya.
Prabowo mempercayakan sepenuhnya penanggulangan bencana Palu-Donggala kepada pemerintah. Menurutnya penanggulangan bencana harus satu pintu yakni melalui pemerintah.
"Tentunya kami tidak ingin mengganggu pelaksanaan bantuan-bantuan tersebut, kami paham bahwa ini semua harus di bahwa satu komando, satu koordinasi, jadi kami pun siap untuk membantu pemerintah dalam kapasitas kami," pungkasnya.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) per Senin pukul 13.00 Wib (1/10/2018), jumlah korban Jiwa akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yakni 844 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 821 orang di Kota Palu, kabupaten Donggala 11 orang, serta Kabupaten Pari Moutong 12 orang. Sementara itu jumlah korban hilang mencapi 90 orang, luka berat 632 orang, dan 48025 jiwa mengungsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.