Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permintaan Yusril Ganti Hakim Kasus Tipu Gelap Kongsi Pasar Turi Kandas, Jaksa Hadirkan 3 Saksi

Permintaan Yusril Ihza Mahendra untuk mengganti majelis hakim pemeriksa kasus tipu gelap kongsi pembangunan pasar turi yang menjerat Bos PT Gala Bumi

Penulis: FX Ismanto
zoom-in Permintaan Yusril Ganti Hakim Kasus Tipu Gelap Kongsi Pasar Turi Kandas, Jaksa Hadirkan 3 Saksi
TRIBUNNEWS.COM/IST
Permintaan Yusril Ihza Mahendra untuk mengganti majelis hakim pemeriksa kasus tipu gelap kongsi pembangunan pasar turi yang menjerat Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Henry Jocosity Gunawan sebagai terdakwa akhirnya kandas, dalam sidang di PN Surabaya, Senin (1/10/2018). 

Keterangan Teguh tak beda jauh dengan saksi Iriyanto dan Widjijono.

"Pada 2012 saya didepak sebagai Direktur PT GBP tanpa pemberitahuan, padahal saat itu pasar turi sedang laris manis dipasarkan sampai mendapatkan penjualan 1 triliun lebih,"ungkap Teguh Kinarto.

Keterangan Teguh itu membuat Henry terlihat kebakaran jenggot dengan melimpahkan kesalahan pemakaian modal dari PT GNS tersebut pada saksi Teguh.

"Apa yang ditudingkan Henry ini tidak berdasar, dia (Henry) pernah malaporkan saya tentang tudingan itu ke Polisi tapi nyatanya laporan itu di SP3. Ini menunjukan bahwa tuduhan itu tidak benar,"pungkas Teguh menjawab pertanyaan terdakwa Henry.

Jawaban Teguh akan tudingan itu kembali membuat Henry kerja keras dengan menanyakan masalah diluar materi pokok perkara. Tapi kesan ngotot Henry untuk mendapat jawaban dari saksi Teguh Kinarto dihentikan oleh Hakim Dwi Purwadi.

"Terdakwa saya ingatkan ini terkahir kali anda terus mengatur jawaban saksi. Cukup tanya saja yg jadi pokok perkara ini jangan menyimpang. Nanti kalo ada keberatan sampaikan di pembelaan jangan berbantahan,"ujar hakim Dwi pada terdakwa Henry.

Sidang lanjutan kasus penipuan dan penggelapan senilai 240 miliar ini akan kembali dilanjutkan dengan menghadirkan dua saksi fakta dari JPU kamis mendatang tanggal 4 oktober 2018. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas