Prabowo Tidak Merasa Bersalah, Namun Akui Grasak-grusuk Bela Ratna Sarumpaet
"Tapi saya tidak merasa bersalah," ujar Prabowo, di kediamnya dikawasan Kartanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018)
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku tidak merasa bersalah dirinya ikut menyebarkan kabar hoaks terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.
"Tapi saya tidak merasa bersalah," ujar Prabowo, di kediamnya dikawasan Kartanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Baca: Soal Kebohongan Ratna Sarumpaet, Prabowo Minta Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Namun, Prabowo mengaku grasak-grusuk dalam mengambil sikap membela Ratna Sarumpaet.
"Jika saya agak grasak grusuk, namanya baru belajar tim saya ini baru berapa bulan, tapi tidak ada alasan ya kalau salah tetap salah," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengaskan dirinya telah meminta Ratna untuk mundur sebagai juru kampanye nasional dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Dirinya juga menegaskan kubunya tidak dapat mentolerir tindakan Ratna yang telah melakukan kebohongan terhadap publik.
"Beliau sudah mengundurkan diri, kami juga tidak bisa mentolerir berita bohong, oleh karena itu kami tegas kalau ada tim kami yg berbohong akan kami tindak dan kami bahkan akan minta aparat untuk lakukan penindakan sesuai dengan hukum," jelasnya.
Baca: Ratna Sarumpaet Resmi Mundur Sebagai Jurkamnas Prabowo-Sandi, Ini Isi Suratnya
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada publik, maupun sejumlah tokoh politik, karena menyebar kebohongan alias hoaks mengenai dirinya menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang misterius.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo, yang tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," tuturnya sembari menangis dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5 No 24, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).