Presiden Jokowi: Banyak Produk PKK yang Potensial
"Saya melihat banyak sekali potensi-potensi itu yang bisa diangkat untuk menjadi produk unggulan di tingkat nasional," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam sambutannya saat membuka Jambore Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Hotel Mercure, Jakarta, Presiden Joko Widodo mengungkapkan setiap pergi ke daerah, ia melihat produk-produk kader PKK yang memiliki kualitas dan potensi untuk masuk ke pasar, baik dalam negeri maupun ekspor.
"Saya melihat banyak sekali potensi-potensi itu yang bisa diangkat untuk menjadi produk unggulan di tingkat nasional. Ini nanti menjadi peluang ibu-ibu semuanya untuk bisa sedikit menginjeksi, agar barang-barang itu layak untuk dijual di manapun. Baik di mall, baik di minimarket," kata Presiden sesuai keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Selasa (2/10/2018).
Presiden menilai, hal pertama yang menjadi kekurangan produk PKK tersebut adalah di kemasannya, bukan produknya.
Untuk itu, Presiden pun menyarankan para kader PKK untuk berkoordinasi dengan Tim Penggerak PKK Pusat dan Badan Ekonomi Kreatif agar packaging dan desain kemasan menjadi lebih menarik.
"Selain packaging, ada desain-desain yang harus mengikuti pasar," lanjutnya.
Produk PKK ini menurut Kepala Negara juga sangat kompetitif dari segi harga. Hal ini membuatnya menjadi salah satu faktor untuk bisa bersaing dengan produk dari negara-negara lain.
Selain itu, hal yang menurut Presiden jadi tantangan bagi produk PKK adalah ketersediaan stok barang ketika permintaan sudah mulai banyak.
"Yang ketiga masalahnya adalah sudah diberikan packaging yang baik, dijual laku, tapi begitu permintaan banyak, bingung. Bener enggak? Ini banyak terjadi. Ini juga tugas ibu bapak semuanya untuk menyambungkan dengan kementerian terkait," ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Presiden pun berpesan kepada para kader PKK yang hadir terkait masalah stunting.
Ia berharap agar tidak ada lagi yang namanya gizi buruk yang menyebabkan stunting pada anak di setiap wilayah.
"Karena pertarungan ke depan, persaingan, kompetisi, itu ditentukan bukan oleh kekayaan sumber daya alam, tapi oleh sumber daya manusia. Saya titip, saya nanti akan merancang agar kader PKK ini dilibatkan dalam rangka mengatasi gizi buruk, stunting," tandasnya.
Dalam acara ini Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua TP PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Selain itu, tampak hadir juga Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.