Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Termakan Kabar Bohong Ratna, Prabowo : Namanya Kami Baru Belajar, Tim Saya Ini Baru

"Tapi itu ya sudah Namanya kita baru belajar, tim saya ini baru. Tapi tidak ada alasan, kita kalo salah kita akui salah," pungkasnya

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Akui Termakan Kabar Bohong Ratna, Prabowo : Namanya Kami Baru Belajar, Tim Saya Ini Baru
Kompas.com/Maulana Mahardhika
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf karena percaya dan bereaksi pada pengakuan Ratna Sarumpaet yang dianiaya oleh sejumlah orang di Bandung, Jawa Barat, Rabu, (3/10/2018).

Meskipun demikian, Prabowo merasa tidak bersalah karena rekasinya mengutuk penganiayaan yang ternyata palsu tersebut.

Baca: Ratna Sarumpaet Bohong, Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Bakal Lakukan Screening

Prabowo hanya mengaku terlalu grasak-grusuk begitu mendengar kabar penganiayaan tersebut. Ia tidak mengverifikasi secara mendalam kabar tersebut.

"Tapi Saya tidak merasa saya berbuat salah, bahwa Saya akui, bahwa saya agak grusak-grusuk," kata Prabowo di Kediamannya, Jalan Kertanegara nomor empat, Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Rabu, (3/10/2018).

Prabowo mengatakan pengalamannya termakan berita Palsu Ratna Sarumpaet menjadi pembelajaran tim pemenangannya. Menurut Prabowo tim pemenganannya di Pemilu Presiden 2019 masih baru.

"Tapi itu ya sudah Namanya kita baru belajar, tim saya ini baru. Tapi tidak ada alasan, kita kalo salah kita akui salah," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ratna mengaku bahwa wajah lebam pada dirinya karena dianiaya tiga orang pria di Sekitar Bandara, Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat pada 21 September lalu.

Kejadiaan penganiayaan tersebut kemudian diceritakan Ratna kepada Prabowo, Amien Rais, dan Fadli Zon.

Prabowo kemudian menggelar konferensi Pers dan mengutuk penganiayaan tersebut.

Setelah pihak kepolisian menemukan bukti-bukti bahwa informasi penganiaya tersebut palsu, Ratna kemudian menggelar konferensi pers.

Baca: Steven Musa Menjelaskan Masalah BPJS, Kartu Jakarta Pintar, dan Kartu Jakarta Lansia

Ratna mengaku bahwa kabar penganiayaan tersebut rekayasa.

Wajah lebam yang fotonya viral di media sosial tersebut hanya akibat dari suntikan dari seorang dokter ahli bedah dari Rumah Sakit khusus bedah plastik kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas