Sekjen Gerindra: Prabowo Sudah Biasa Dikhianati dan Dibohongi
"Semua solid. Tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kita hadapi. Mungkin akan lebih berat lagi daripada ini," ujar Muzani.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra yang juga wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani mengatakan meski diterpa kasus Ratna Sarumpaet pihaknya tetap solid dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.
Menurutnya kasus Ratna tersebut merupakan bagian dari ujian.
"Semua solid. Tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kita hadapi. Mungkin akan lebih berat lagi daripada ini," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (4/10/2018).
Menurut Muzani calon presiden Prabowo Subianto sudah biasa menghapi ujian tersebut.
Prabowo sudah berkali kali dikhianati dan dibohongi, sehingga kasus Ratna tidak akan mempengaruhi pencalonannya di Pilpres 2019.
"Pak Prabowo berkali kali menghadapi situasi kayak gini dikhianati, dibohongi dikibuli biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama. Nanti akan ada ujian yang lebih berat daripada ini biasa pemimpin itu harus mengahdapi ujian-ujian untuk naik kelas," katanya.
Baca: Guntur Romli Sindir 3 RS di Koalisi Prabowo-Sandi yang Bikin Heboh, Siapa Mereka?
Selain itu menurut Muzani kasus Ratna juga tidak akan mempengaruhi kepercayaan publik kepada Prabowo. Calon Presiden yang diusung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat tersebut tetap dipercaya para kiai, habib, masyarakat.
"Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang nggak percaya? Kiai-kiai percaya, habaib percaya, semua orang-orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo," pungkasnya.