Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Projo Duga Kasus Ratna Sarumpaet Terstruktur dan Sistematis

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menuding kubu Prabowo Subianto telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan demokrasi.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Projo Duga Kasus Ratna Sarumpaet Terstruktur dan Sistematis
Tribunnews/JEPRIMA
Ratna Sarumpaet saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan penganiayaan dirinya di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). Pada konferensi pers tersebut Ratna mengaku berbohong tentang penganiayaan dirinya melainkan pada 21 September 2018, dirinya menemui dokter bedah plastik di Jakarta untuk menjalani sedot lemak di pipi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menuding kubu Prabowo Subianto telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan demokrasi.

Budi berkaca dari kasus dugaan kebohongan aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet. Budi berujar, setelah pengakuan Ratna Sarumpaet publik tersadarkan bahwa kebohongan pasti akan terungkap.

Namun, ucap Budi, yang terpenting adalah menghentikan segala bentuk narasi kekerasan dan penipuan kepada publik yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Tim Prabowo telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan demokrasi. Di tengah kondisi bangsa yang berduka karena adanya gempa Palu Donggala mereka malah sibuk memproduksi dan mendistribusikan fitnah, kebencian dan hoax," ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/10/2018).

Baca: Politisi PDIP Duga Ada Skenario Besar di Balik Kebohongan Ratna Sarumpaet

Budi menyebut, Kubu Prabowo sudah menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.

Ia pun mempertanyakan peradaban bangsa seperti apa yang hendak kubu Prabowo.

Sebab, ucap Budi, Politik Indonesia jadi kehilangan nilai-nilai dan prinsip-prinsip mulia saat kasus Ratna dieksploitasi kubu Prabowo.

Berita Rekomendasi

"Kasus Ratna Sarumpaet bukan pekerjaan satu dua orang. Ini terstruktur dan sistematis. Apakah ada pemufakatan jahat atau tidak? Apakah ini bagian dari kerja yang terorganisir atau tidak?" tutur Budi.

Karena itu, Budi mendesak pihak kepolisian harus mengusut tuntas. Jika memang melanggar hukum harus diambil tindakan hukum. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas