Tanggapi Kasus Ratna, Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba: Jangan Duka Kami Dijual
Robert Sidauruk, ayah Jaya Sidauruk korban tenggelam Kecelakaan yang masih hilang hingga kini mengatakan tidak pernah tahu ada bantuan Ratna Sarumpaet
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Masihkah ingat insiden pertengkaran atau adu mulut antara aktivis Ratna Sarumpaet dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, tiga bulan lalu?
Ingatan akan kejadian cekcok itu muncul kembali setelah Ratna mengaku berbohong dan menebar berita tidak benar alias hoaks kepada publik terkait informasi penganiayaan hingga wajahnya lebam-lebam.
Ternyata kejadian sebenarnya, ia menjalani operasi plastik, 21 September silam.
Robert Sidauruk, ayah Jaya Sidauruk (25 tahun) korban tenggelam Kecelakaan yang masih hilang hingga kini mengatakan tidak pernah tahu ada bantuan atau tidak dari Ratna Sarumpaet.
Sepengetahuannya, bantuan Ratna tidak pernah sampai kepada keluarga-keluarga korban di Pulau Samosir, termasuk dia sendiri.
“Menurut kami, ini Ratna terlalu tega dan sudah pelecehan kepada kami para keluarga Korban KM Sinar Bangun. Kami tidak melihat jumlah besaran angka, tapi jangan duka kami dijual,” ujar Robert ditemui Tribun Medan/daring Tribun-Medan.com, di Samosir, Sumatera Utara, Jumat (5/10/2018).
Baca: Sutopo Derita Kanker Stadium 4 dan Tetap Jalani Tugas, Alissa Wahid Singgung Gerakan Revolusi Mental
Baca: Ratna Sarumpaet Tersandung Kasus, Simpati Sudjiwo Tedjo Dipertanyakan : Kasihan Itu Dasarnya Sombong
Belakangan, polisi menemukan dugaan ketertibatan penggalangan dana bantuan untuk korban KM Sinar Bangun terskait dengan operasi plastik bagian wajah Ratna.
Rupanya, nomor rekening yang digunakan Ratna menghimpun dana musibah di Danau Toba, yang terjadi 18 Juni 2018, sama persis dengan sumber transfer uang memibayai perawatannya di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Jakarta.
Robert Sidauruk, ayah seorang korban KM Sinar Bangun mengaku mengetahui kedatangan Ratna Sarumpaet ke Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, awal Juli lalu, untuk meninjau korban-korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Namun, sama sekali, dia tidak pernah mengetahui Ratna membuka rekening bank peduli Korban KM Sinar Bangun.
Baca Selanjutnya: Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba: Ratna Terlalu Tega Lukai Kami