Digerogoti Kanker, Tahun Ini Ultah Terberatnya, Sutopo: Senyumanku Bukan karena Hidupku Sempurna
Ucapan ulang tahun bak energi baru bagi Sutopo untuk senantiasa bersemangat sebagai penyintas kanker.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Kepala Humas dan Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sangat akrab ketika berita tentang bencana datang.
Mulai gunung meletus, banjir tanah longsor, hingga gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah sepekan terakhir selalu diinformasikan Sutopo.
Semangat hidup sang informan bencana dianggap menginspirasi.
Bagaimana tidak, saat tubuhnya digerogoti kanker paru stadium 4B, Sutopo tidaklah melemah.
Sutopo justru semakin sigap dan cekatan menyampaikan informasi penanggulangan bencana.
Hari ini, 7 Oktober usianya tepat 49 tahun.
Baca: Sutopo Tetap Semangat Meski Sakit Kanker Paru Stadium 4B, Jokowi: Tetaplah Menjadi Inspirasi
Banyak ucapan selamat ulang tahun dan doa yang diterima ayah dua anak ini, baik melalui lisan, whatsaap, telepon, sms, sosmed, dan lainnya.
Bagi Sutopo, ini menjadi kebahagiaan tersendiri.
"Hari ini 49 tahun usia saya. 49 tahun juga saya melalui kehidupan. Begitu banyak ucapan selamat saya terima. Sungguh, semua itu adalah kebahagiaan dan nikmat yang luar biasa saya rasakan di hari ini. Begitu banyak yang menyayangi dan memberikan perhatian untuk saya," kata Sutopo.
Ucapan ulang tahun bak energi baru bagi Sutopo untuk senantiasa bersemangat sebagai penyintas kanker.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih. Ucapan selamat dan doa itu, membuat saya semakin semangat menjalani kehidupan ini. Semangat untuk melalui cobaan dari penderitaan sakit kanker yang sedang menguji saya," ungkap Sutopo lagi.
Diakuinya, kalau ulang tahunnya kali ini memang terberat baginya.
Sejak awal tahun ini Sutopo memang divonis menderita kanker paru.
Serangkaian pengobatan kanker seperti kemoterapi membuat fisik Sutopo yang diakuinya semakin melemah.
Baca: Tak Tahu Kapan Bertemu Raisa, Sutopo Pilih Fokus Bekerja Agar Kelak Dikenang Bagai Mantan Terindah
Bobot tubuhnya pun merosot drastis, juga rambutnya yang rontok akibat kemoterapi seolah tak dirasakannya, ia justru mendapatkan suntikan energi yang luar biasa hingga bersemangat menghadapi hidup.