Pengamat Nilai Tak Perlu Ada Pengerahan Massa Kawal Pemeriksaan Amien Rais
Karena menurut dia, pengerahan ratusan massa justru menunjukkan rasa tidak percaya terhadap aparat penegakan hukum
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai tidak perlu ada penggerahan ratusan massa untuk mengawal pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi, Rabu (9/10/2018) besok.
Karena menurut dia, pengerahan ratusan massa justru menunjukkan rasa tidak percaya terhadap aparat penegakan hukum.
Baca: PAN: Polda Akan Menyesal Memanggil Amien Rais
Pengerahan massa, lanjut dia, hanya akan membuat penegakan hukum tumpul di negeri ini.
"Mereka yakin, kalau massanya banyak, Polri akan melakukan diskresi lagi. Akhirnya, pendekatan hukum akan tumpul," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Selasa (9/10/2018).
Dia mengingatkan, semua anggota masyarakat sama di depan hukum, termasuk itu berlaku juga terhadap Amien Rais yang baru akan diperiksa sebagai saksi, Rabu besok.
Selain juga, imbuhnya, pengerahan massa ini hanya akan dianggap membenarkan adanya nuansa politis di balik hoaks penganiayaan mantan anggota Badan Pemenagan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
"Mestinya siapa pun sama di depan hukum. Kasus Sarumpaet, sejak awal berbau politik," pesannya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif menyatakan pihaknya akan mendampingi Amien Rais saat diperiksa oleh pihak Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10/2018).
"Pak Haji amien Rais selaku ketua dewan penasihat di PA 212 maka kami sepakat dalam kepengurusan kami, insyaallah hari rabu kami akan kawal, kami akan dampingi beliau sampai ke Polda Metro Jaya," ujar Slamet seusai pertemuan Tim Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Menurut Slamet, massa PA 212 akan berkumpul di Masjid Al-Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan, pukul 08.00 WIB. Aksi diawali dengan salat Dhuha dan doa bersama.
Kemudian, massa PA 212 bersama Amien Rais akan bertolak menuju Polda Metro Jaya. Slamet memprediksi sekitar 500 anggota dan simpatisan PA 212 turun dalam aksi tersebut.
Ia juga memastikan massa PA 212 tak akan membubarkan diri sebelum Amien selesai diperiksa.
Baca: Menteri Agama Ingatkan Umat Beragama Agar Jangan Berseteru Hanya Karena Beda Pilihan
"Jadi sekali lagi, perlu kami tegaskan kami gerakan 212 tidak pernah akan membiarkan lagi ada ulama dan tokoh nasional yang coba-coba akan di kriminalisasi. Kami enggak akan diam," kata Slamet.
"Kami akan kawal beliau, akan tunggu beliau sampai beliau keluar. Kami enggak akan bubar, enggak akan pulang kalau Pak Amien belum keluar dari Polda Metro Jaya, kalau belum kembali ke rumahnya. Itu tujuan kami, kami pastikan Pak Amien akan pulang ke rumahnya," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.