Rayakan Hari Anak Perempuan Internasional, 12 Anak Perempuan 'Take Over' Pemimpin
Mereka terpilih setelah diseleksi melalui kompetisi video blog dengan tema “Ciptakan Kota Aman untuk Anak Perempuan”.
Penulis: Eko Sutriyanto
Puncak perayaan IDG 2018 di Jakarta dilakukan di Stasiun Gambir pada Sabtu, 13 Oktober 2018.
Baca: Ingin All Out Dukung Jokowi-Maruf, Yenny Wahid Mundur dari Direktur Wahid Institute
Rangkaian acara meliputi konferensi pers, musik, talkshow dan pameran mural.
Sejumlah pemusik ikut mendukung kegiatan ini, di antaranya Shanna Shannon, Bangkutaman, The Dying Sirens, Yacko dan Lana Nitibaskara.
Rangkaian kegiatan perayaan IDG 2018 bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum untuk bersama-sama menciptakan kota aman untuk anak perempuan serta mendorong partisipasi masyarakat untuk kesetaraan anak perempuan.
Selain di Jakarta, perayaan IDG 2018 juga dilakukan di wilayah area kerja Yayasan Plan International Indonesia di Nagekeo, Lembata dan Soe pada 12-13 Oktober dengan melibatkan anak-anak perempuan dalam aktivitasnya, di antaranya dengan memberikan penghargaan kepada anak-anak perempuan yang aktif menyuarakan hak anak.
Mereka juga akan melakukan diskusi dan audiensi dengan pemerintah di daerahnya masing-masing untuk menghasilkan rekomendasi demi terciptanya ruang yang aman untuk anak perempuan dan perempuan muda.
Dalam rangkaian kegiatan IDG 2018 ini, Yayasan Plan International Indonesia juga menyoroti risiko yang dihadapi oleh anak terutama anak perempuan di daerah-daerah yang terjadi bencana.
Terkait hal ini, Dini bersama Global Executive Director UN Women, Phumzile Mlambo-Ngcuka, Indonesia Country Representative UN Women, Sabine Machl, dan Head of Global Partnerships Plan International, Gordon Glick, memberikan pernyataan bersama bahwa anak-anak perempuan dan perempuan yang terdampak bencana rentan dengan berbagai risiko seperti child trafficking dan perlu menjadi perhatian bersama dalam memberikan respons di daerah terdampak bencana.
Dalam kesempatan Hari Anak Perempuan Internasional, Yayasan Plan International Indonesia meluncurkan kampanye terbarunya, Girls Get Equal, yang didesain untuk mendorong kesetaraan anak perempuan dan terlibat di berbagai sektor.
Melalui semangat Hari Anak Perempuan Internasional, Yayasan Plan International Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli dan mendorong kesetaraan hak anak perempuan.
Berikan kesempatan yang setara untuk anak-anak perempuan sehingga mereka dapat menyuarakan hak-haknya dan maju ikut terlibat dalam perubahan.
Berikut nama kedua belas anak “Sehari Jadi Pemimpin”:
1. Eiffelyne: Kediri - Executive Director Yayasan Plan International Indonesia
2. Ainun: Kepulauan Selayar - Program Director Yayasan Plan International Indonesia