Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Palu Mulai Bosan, Butuh Modal Usaha

Rustam yang tinggal bersama ratusan pengungsi lainnya mengaku sudah bosan tinggal di pengungsian.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengungsi Palu Mulai Bosan, Butuh Modal Usaha
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas membersihakan puing-puing pasca Tsunami yang menghantam kawasan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)) mengumumkan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah memutuskan masa tanggap darurat gempa dan tsunami Palu akan diperpanjang hingga 14 hari ke depan, dari tanggal 13 Oktober hingga 26 Oktober 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Wajah Rustam (49) terlihat murung. Warga Desa Lere  Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah ini baru saja pulang mengecek rumahnya yang telah luluh lantak diterjang gempa dan tsunami pada 28 September lalu. 

Saat itu, Ia mengira gempa yang terjadi, tidak disusul dengan tsunami

"Tapi itu pas lihat kearah pantai Talise, air surut dulu, selang 2 menit itu air tinggi terjang kami," ujar Rustam.

Kini dua pekan sudah, Rustam bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil mengungsi di halaman Universitas Islam Al-Khairaat Palu

Rustam yang tinggal bersama ratusan pengungsi lainnya mengaku sudah bosan tinggal di pengungsian. 

"Saya pusing, terus tunggu bantuan, bantuan itu cepat sekali habis sebetulnya," ujar Rustam. 

Tidak hanya bosan, Rustam mengatakan lelah tinggal di pengungsian, pria yang kesehariannnya bekerja sebagai nelayan ini  juga mengaku stres karena tidak memiliki modal untuk melaut kembali. 

Baca: Polisi Tidak Akan Tebang Pilih Dalam Pelaksanaan E-Tilang

Berita Rekomendasi

Menurut Rustam tsunami saat itu tidak hanya menghancurkan tempat tinggalnya, tetapi merusakan kapal, serta jaring ikan miliknya. 

"Air kencang sekali, cepat, kapal tidak selamat, dua jaring hilang sudah,"  ujar Rustam. 

Tangis Rustam pun tak terbendung kala kembali mengingat peristiwa pilu itu. 

Kini Rustam berharap, pemerintah dapat memberikan modal usaha agar dirinya dapat kembali melaut. 

"Kami butuh modal untuk usaha kembali, kami ingin bangkit, tidak melulu di pengungsian, dan ngandelin bantuan," ucap Rustam. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas