Bamsoet Bantah Penembakan ke Gedung DPR Disengaja
Bamsoet membantah dugaan bahwa penembakan tersebut merupakan bagian dari teror terhadap DPR.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menepis keraguan sejumlah pihak mengenai asal dan motif peluru nyasar ke gedung DPR, berasal dari Lapangan Tembak Senayan.
Menurut Bamsoet tembakan tersebut memang berasal dari lapangan tembak Senayan dan senjata yang digunakan oleh terduga pelaku merupakan senjata pistol jenis Glock 19.
"Glock kaliber 9 itu jangkauan jelajahnya itu bisa mencapai 1,5 mile, jadi tembakan efektifnya itu bisa 400 meter, kalau tembakan cepatnya 25 sampai 7 kilometer. Kalau kita tembakan ke atas dia jatuhnya ke bawah itu kekuatan daya hancurnya sama ketika ditembakkan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (16/10/2018).
Sementara itu jarak antara lapangan tembak dengan gedung DPR sangatlah dekat. Menurut Bamsoet jarak lapangan tembak ke lapangan parkir DPR hanya 100 meter. Bila di miringkan ke atas diprediksi jaraknya hanya 200 sampai 300 meter dan masih dalam jangkauan senjata tersebut.
Baca: JK Nilai Berlebihan Usulan Pemasangan Kaca Anti Peluru di Gedung DPR
"Ada pertanyaan kok sampai DPR, ya karena tempat latihan yang dipakai itu yang paling pojok yang memang sangat dekat dengan DPR, mungkin jaraknya cuma dari situ ke lapangan parkir DPR 100 meter, terus ke atas 200-300 meter dan masih efektif, daya rusaknya kuat," katanya.
Bamsoet membantah dugaan bahwa penembakan tersebut merupakan bagian dari teror terhadap DPR. Menurutnya tudingan tersebut sangat tidak berdasar karena pelaku penembakan sudah diketahui.
"Eggak ada. Itu spekulasi yang sangat tidak bertanggung jawab karena yang bersangkutan sudah ditemukan seorang PNS. Sudah diperiksa, Polisi yang tahu, polisi yang bisa menjelaskan," pungkasnya.
Sebelumnya dua peluru menyasar gedung dua DPR pada Senin, (15/10/2018), Peluru tersebut menembus ruangan Anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 ruang 1601 dan juga ruang anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 ruang1313.
Polisi langsung oleh TKP dan menyimpulkan bahwa peluru berasal dari Lapangan Tembak Senayan. Hasil penyelidikan sementara, peluru tersebut nyasar karena kelalaian anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang sedang latihan di Lapangan Tembak Senayan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.