Gempa Donggala Ingatkan Kakek Ini pada Kejadian 50 Tahun Silam
Bencana gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, mengembalikan ingatan Penga (62) pada peristiwa yang ia alami 50 tahun lalu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kendati begitu, Penga sama sekali tak menyangka bahwa gempa besar bermagnitudo 7,4 itu bakal mengguncang Donggala tepat menjelang Maghrib.
"Dari siang itu memang sudah ada gempa sekitar jam 3, kemudian jam 6 rupanya ada gempa lagi. Baru saja saya mau ambil songkok untuk ke masjid lalu terjadi gempa," kata Penga.
Penga yang panik kemudian langsung lari keluar rumahnya. Istri dan anak cucunya pun melakukan hal serupa.
Tak ada harta benda yang sempat mereka bawa. Hanya pakaian yang menempel di badan saja.
Setelah gempa selesai, tak lama kemudian rumah mereka yang selama ini ditinggalinya pun rubuh. Penga dan sekeluarga pun harus mengungsi di posko pengungsian.
Sudah dua pekan lebih, ia dan keluarganya tinggal beratap tenda dan beralas tikar. Berbaur dengan warga lainnya yang sama-sama menjadi korban bencana.
Beruntung, sapi miliknya selamat dari bencana itu sehingga masih ada sedikit harta yang ia miliki.
"Ya tinggal sapi tiga ekor ini yang saya miliki sekarang. Dua ekor yang lain sudah saya jual setelah gempa karena untuk keperluan hidup disini," ucapnya.