Ketua Fraksi Demokrat Mengecam Tembakan Liar
Ibas mengatakan peluru nyasar di ruang anggota fraksinya tersebut kini masih diselidiki kepolisian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang karib disapa Ibas merasa prihatin adanya peluru nyasar ke gedung DPR. Apalagi setelah melihat ruang anggota fraksinya yakni Vivi Sumantri Jayabaya yang ikut menjadi sasaran peluru nyasar tersebut.
"Tentu FPD prihatin dan mengecam terjadinya tembakan liar, apa pun itu bentuk dan tujuannya," kata Ibas di Fraksi Demokrat, Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (17/10/2018).
Ibas mengatakan peluru nyasar di ruang anggota fraksinya tersebut kini masih diselidiki kepolisian.
Kemungkinan peluru nyasar di ruang anggota fraksinya tersebut merupakan bagian dari rentetan kejadian pada Senin lalu yang menyasar ruang anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan ruang anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama.
"Kenapa baru hari ini diketahui, karena terus terang Bu Vivi menyampaikan kepada FPD setelah Magrib, setelah itu baru bisa hari ini bisa dilakukan pengecekan secara langsung dan telah kami laporkan kepada kepolisian," kata Ibas.
Ibas menyayangkan gedung anggota dewan kembali menjadi sasaran penembakan. Entah itu disengaja atau tidak menurutnya gedung parlemen harus dijaga keamanannya.
Baca: Bawa Peluru ke Labfor, Polri Akan Identikkan Senjata dengan Peluru yang Ditemukan di TKP
"Diberikan perlindungannya baik kepada sarana dan prasarana. Kepada kami wakil rakyat serta seluruh staf penghuni dan pekerja di gedung parlemen benar-benar harus aman, tidak boleh menjadi gelisah, menjadi takut, dan mengurangi rasa percaya diri dan kerja politik keeseharian kami," katanya.
Baca: Luhut Klaim Koreksi Jari Bos IMF Demi Tunjukan Indonesia Nomor Satu, Terkuak Fakta Ini
Ibas meminta Sekretariat Jenderal DPR RI menyiapkan prosedur pengamanan yang baik terhadap kompleks Parlemen. sehingga para wakil rakyat tidak merasa khawatir saat bekerja. Ia juga meminta kepolisian dapat segera mengungkap motif penembakan tersebut. Sehingga menurutnya kejadian tidak kembali berulang.
"Kami tidak berharap kejadian serupa berlanjut kemudian harinya. Hari ini kami bersyukur, bu Vivi masih segar, bugar, bagaimana kalau ternyata terkena, itulah yang kami sayangkan. Karena tidak main-main, ini peluru tajam," pungkasnya.