Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 4 Peluru Menyasar Gedung DPR

Roma mengatakan pihaknya menggunakan metode scientific investigation dalam menangani perkara peluru di gedung DPR tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sudah 4 Peluru Menyasar Gedung DPR
Kompas.com/Sherly Puspita
Polisi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus peluru nyasar di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (15/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan sejauh ini sudah ada empat peluru yang dipastikan menyasar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Empat peluruh tersebut diantaranya menyasar ruanggan anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di ruangan nomor 1313, ruangan anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw di ruang 1601, ruangan anggota Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di ruangan 1608, dan ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di Ruangan 2003.

"Kalau lihat fakta ada empat di lantai 13,16, hari ini lantai 10 dan 20 faktanya ada empat peluru nyasar. Dua yang ditemukan kemarin sudah diperiksa di Labfor dan dua baru diketahui hari ini di lantai 20 dan 10," ujar Roma, Rabu, (17/10/2018).

Baca: Anggota DPR dari PAN Minta Polisi Segera Ungkap Hasil Penyelidikan Peluru yang Nyasar ke Ruangannya

Hanya saja menurut Roma, dari empat peluru tersebut baru tiga yang ditemukan. Hanya peluru yang menyasar ruangan Totok di lantai 20 yang kini masih dicari aparat kepolisian.

"Satu lagi akan ditemukan akan kita periksa hasilnya akan kita sampaikan. kita investigasi lagi bagaimana nanti hasilnya kita akan sampaikan," katanya.

Menurutnya ketiga peluru yang ditemukan tersebut memiliki kaliber yang sama yakni 9 milimeter.

Hanya saja Roma mengaku belum tahu apakah ketiga peluru tersebut identik dan berasal dari senjata yang sama atau tidak.

Berita Rekomendasi

"Nanti untuk untuk kepastiannya kita akan uji balistik apakah 9 mm hari ini identik dengan yang kemarin nanti hasilnya kita akan sampaikan," katanya.

Roma mengatakan pihaknya menggunakan metode scientific investigation dalam menangani perkara peluru di gedung DPR tersebut.

Akan dilakukan pengukuran jarak dan sudut elevasi dari lantai per lantai, untuk membuktikan apakah memungkinkan peluru tersebut dilesatkan dari Lapangan Tembak Senayan dan berasal dari senjata jenis pistol Glock 17.

"Kalau sudah menggunakan itu ahli yang berbicara kita lihat nanti penyampaian daripada ahlinya nanti, apakah itu benar ditembakan dari yang kemarin atau tidak. Kalau sudah scientific kita tahu tidak terbantahkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas