Jaksa KPK Pertanyaan Pengusaha Saiful Bahri Selalu Inisiasi Pertemuan Aceh Marathon
Teuku Saiful Bahri seorang pengusaha sukses di Aceh diketahui sering menginisiasi pertemuan-ppertemuan terkait Aceh Marathon
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teuku Saiful Bahri seorang pengusaha sukses di Aceh diketahui sering menginisiasi pertemuan-ppertemuan terkait Aceh Marathon yang digelar di Kota Sabang.
Hal ini terungkap dari keterangan Kepala Dinas PUPR Aceh, Fajri saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/10/2018) dalam perkara suap dengan terdakwa Bupati nonaktif Bener Meriah, Ahmadi.
Dalam persidangan, Fajri sempat bercerita dirinya yang dipanggil oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diminta untuk membantu pendanaan Aceh Marathon Rp 3 miliar. Sementara sisanya menjadi tanggung jawab dari Dispora Aceh.
"Soal Aceh Marathon Pak Gubernur pernah panggil saya saat saya masih di Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Lalu soal Aceh Marathon saya sampaikan ke atasan saya, Kepala BPKS dan disetujui," ucap Fajri.
Diketahui BPKS merupakan satu Lembaya yang ikut terlibat pada event internasional tersebut. Dalam kasus ini, diduga uang suap Rp 500 juta dari terdakwa Ahmadi akan digunakan untuk membeli medali dan baju atlet Aceh Marathon.
Uang itu untuk memuluskan proyek pembangunan jalan Bener Meriah yang bersumber dari DOKA. Uang itu juga bagian dari komitmen fee senilai Rp 1,5 miliar yang diminta Irwandi dari Ahmadi.
Hingga akhirnya pada 7 September 2017, Fajri ke Jakarta untuk rapat dengan komisi VI di DPR. Usai itu, Fajri diperkenalkan dengan Steffy Burase oleh Gubernur Irwandi. Steffy Burase merupakan pelaksana dan staf ahli penyelenggaraan Aceh Marathon.
Lanjut jaksa bertanya siapa yang mengundang pertemuan di sebuah hotel untuk membicarakan Aceh Marathon? Fajri menjawab yang mengundang adalah Saiful Bahri.
"Pak Saiful Bahri yang fasilitas kondisi di Aceh bagaimana, dia pembuka jalan. Di rapat itu ada Steffy, Pak Irwandi, Pak Saiful, saya sendiri dan ayah Merin (kawan Saiful)," papar Fajri.
Jaksa juga mencecar Fajri mengapa Saiful aktif membuat pertemuan soal Aceh Marathon padahal Saiful hanya pihak swasta dan tidak masuk dalam struktur pemerintahan. Terlebih yang berwenang di acara Aceh Marathon adalah BKPS.
Menurut Fajri hal itu terjadi karena Saiful dekat dengan gubernur. Rapat-rapat yang diinisiasi oleh Saiful juga sudah mendapat persetujuan dari Irwandi selaku gubernur.
Berlanjut guna mematangkan Aceh Maraton, Fajri bercerita kerap digelar pertemuan lanjutan tidak formal di beberapa lokasi yang dihadiri oleh Steffy, Bappeda, Dinas Pasiwisata Aceh, Saiful dan Gubernur Irwandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.