Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Laut Dunia, Luhut: Tinggal Lapor Presiden
Terkait penyelenggaraan acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut persiapan telah mencapai 95 persen.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia diketahui akan menjadi tuan rumah acara Our Ocean Conference (OCC) ke-5.
Acara sendiri direncanakan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 29-30 Oktober 2018.
Terkait penyelenggaraan acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut persiapan telah mencapai 95 persen.
"Di Bali tanggal 29-30 (Oktober) finalisasi persiapannya. Jadi sudah siap. Nanti tinggal lapor presiden. 95 persen sudah siap," ujar Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Baca: Pasar Hamburg Angkat Tema Kemaritiman Indonesia
Selain itu Luhut menyebut pihak nya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemda Bali dalam penyelenggaran konferensi laut dunia itu.
"Sudah tadi ada daerah datang sekda udah beres. Beres semua," ujar Luhut.
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia sebagai tuan rumah telah mempersiapakan acara tersebut secara komprehensif.
"Insya Allah. Kita sudah komprehensif lihat semuanya. Dari imigrasi, bea cukai, event-nya, programnya, kemudian outcome-nya, semua kita sudah lihat semua pagi ini," ujar Retno.
Dikutip dari laman kkp.go.id penyelenggaraan OCC, sudah ada sejak tahun 2014, konferensi ini mengundang pemimpin-pemimpin dunia kelautan yang berkomitmen melakukan perubahan bersama guna mengubah tantangan menjadi peluang kerja sama, inovasi, dan keberlanjutan.
OCC 2018 juga mengusung tema “Our Ocean, Our Legacy” yang artinya Laut Kita, Warisan Kita.
Sebagai informasi, OOC 2018 rencananya akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Centre pada 29-30 Oktober 2018, dan akan dihadiri oleh sekitar 1000 peserta dari berbagai negara termasuk beberapa Kepala Negara dan Pemerintahan.
Dalam konferensi ini juga akan dihadirkan stakeholder utama kelautan dan perikanan termasuk sektor swasta, akademisi, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, dan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.