4 Tahun Jokowi-JK, Kubu Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Semakin Berkualitas
"Indonesia sudah berada pada jalur pembangunan yang tepat," ujar Dedek saat dikonfirmasi wartawan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin meyakini pertumbuhan ekonomi di masa empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla semakin berkualitas.
Influencer TKN Jokowi-Maruf, Dedek Prayudi menerangkan, selama empat tahun menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi telah berhasil mengubah pola pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas.
Baca: 4 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK, Pemerintah Kucurkan 187 Triliun Untuk Dana Desa
Capaian ini, ucap Dedek, patut diapresiasi.
"Indonesia sudah berada pada jalur pembangunan yang tepat," ujar Dedek saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/10/2018).
Mengutip pernyataan sebuah teori ekonomi yang dipakai oleh World Economic Forum, ucap Dedek, bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang manfaatnya tersebar merata.
"Berkat program-program pro rakyat, seperti dana Bantuan Sosial, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kredit Usaha Rakyat dan Bantuan Siswa Miskin, sekarang rakyat miskin ikut merasakan buah manis pembangunan, seperti gizi dan pendidikan bagi anak, modal usaha, hingga pelayanan kesehatan," tutur Dedek.
Menurut Dedek, program bagi-bagi sertifikat lahan sebesar lima juta hektar telah terbukti meluluhlantakkan dominasi kepemilikan lahan oleh kelas tertentu, dan diberikan kepada rakyat kecil.
"Ini adalah buah manis komitmen politik Presiden kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata politikus Partai Solidaritas Indonesia ini.
Maka tidak mengherankan, lanjut Dedek, apabila Badan Pusat Statistik mencatat bahwa ketimpangan ekonomi yang selama 10 tahun era kepemimpinan sebelumnya meningkat tajam, kini menurun.
Baca: Elite PDIP: Hoaks Merupakan Bentuk Pembohongan Publik yang Brutal
Bank Dunia juga mencatat bahwa pertumbuhan kelompok masyarakat kelas menengah adalah pertumbuhan kelompok pendudik paling cepat.
"Dikarenakan masyarakat miskin dan rentan miskin yang terus 'naik kelas'," sambungnya.