Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin Mengaku Diuntungkan dari Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sangat percaya kepada masyarakat memiliki penilaian yang obyektif terhadap Pilpres 2019
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sangat percaya kepada masyarakat memiliki penilaian yang obyektif terhadap Pilpres 2019.
Khususnya menilai mana koalisi yang melakukan kampanye dengan cara-cara yang baik dan tidak menghalalkan segala cara.
Baca: Elite Demokrat: Efek Negatif Hoaks Ratna Sarumpaet Ke Prabowo-Sandi Tak akan Lama
Hal itu, menurut Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Shadzily, tercermin dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres pasca kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
LSI Denny JA mengungkap efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet berimbas kepada sentimen negatif bagi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Salah satu perilaku yang buruk dalam Pilpres itu dengan menebarkan berita-berita hoaks dan politik kebohongan kepada masyarakat. Itu tergambar dari hasil Survei LSI Denny JA yang menunjukan bahwa masyarakat tidak suka dengan berita hoaks dan kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet," ujar juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Selasa (23/10/2018).
Baca: Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise
Namun, yang perlu ditegaskan, imbuh Ace, bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet itu bukan pihak Jokowi-Ma'ruf Amin yang memainkan.
"Itu sepenuhnya karena memang kubu sebelah yang melakukan kesalahan mempercayai dan kemudian menyadari tipuan Ratna Sarumpaet itu."
"Bahkan yang konpers segala itu adalah kubu mereka," jelasnya.
Bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf Amin diuntungkan dari peristiwa hoaks Ratna Sarumpaet, Ace mensyukurinya.
"Kami diuntungkan dari peristiwa itu, ya alhamdulillah. Namun, soal hoaks-nya Ratna Sarumpaet bukanlah bagian dari strategi yang kami desain," tegasnya.
karena menurut dia, Presiden Jokowi selalu menekankan kepada TKN agar mengemukakan narasi yang positif.
"Menciptakan suasana yang sejuk dan simpatik. Kita harus beradu konsep dan gagasan," ucapnya.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman memaparkan bahwa efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet berimbas kepada sentimen negatif bagi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.