Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawa 4 Kantong Korban Pesawat Lion Air GT 610, KRI Sikuda Merapat di Pelabuhan JICT Tanjung Priok

Potongan tubuh korban dibawa dengan kantong jenazah berwarna hitam dengan bertulisan Basarnas.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bawa 4 Kantong Korban Pesawat Lion Air GT 610, KRI Sikuda Merapat di Pelabuhan JICT Tanjung Priok
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Petugas mengangkut kantong berizi jenazah pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 4 kantong bagian tubuh korban Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang kembali tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10/2018).

Pantauan di lokasi, ke-4 kantong bagian tubuh korban Pesawat Lion Air JT 610 yang dibawa oleh TNI Angkatan Laut (AL) menggunakan KRI Sikuda 863 tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok sekitar pukul 18.05 WIB.

Potongan tubuh korban dibawa dengan kantong jenazah berwarna hitam dengan bertulisan Basarnas.

Petugas TNI AL membawa kantong potongan tubuh korban turun dari atas kapal KRI Sikuda 863.

Sementara, petugas Basarnas dan PMI telah siap dipinghir kapal untuk membawa kantong jenasah menuju ambulance.

Baca: Analisa Direktur Operasional Basarnas soal Penemuan Potongan Tubuh di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT610

Usai dilakukan indetifikasi awal oleh Dokpol, 4 kantung potongan korban itu kemudian dibawa masuk mobil ambulance untuk menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain membawa 4 kantung potongan tubuh korban, TNI AL juga membawa serpihan potongan bagian Pesawat Lion Air JT 610.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, petugas di Kapal KN P. 384 mengangkat 2 buah kantong berwarna kuning yang berisi potongan tubuh korban ke pinggir dermaga.

Adapun 2 kantong potongan jenazah itu kemudian dibawa menuju ambulance yang telah siap.

Tak berselang lama, 2 potongan jenazah korban lalu dibawa menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Sindu mengatakan, pesawat Lion Ait itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas