Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Hakim Korban Pesawat Lion Air Jatuh Tidak Sedang dalam Perjalanan Dinas

Mereka menumpang pesawat Lion Air JT-610 tujuan Pangkalpinang untuk kembali ke tempat dinasnya.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Empat Hakim Korban Pesawat Lion Air Jatuh Tidak Sedang dalam Perjalanan Dinas
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas saat mengumpulkan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Posko Gabungan kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta ke Panggal Pinang jatuh di kawasan perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada pagi hari ini. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) memastikan bahwa empat hakim yang menjadi korban pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, bukan sedang dalam perjalanan dinas.

Juru Bicara MA, Suhadi, mengatakan bahwa para korban sedang berlibur.

Mereka menumpang pesawat Lion Air JT-610 tujuan Pangkalpinang untuk kembali ke tempat dinasnya.

"Adalah hari libur Sabtu dan Minggu, kebanyakan penerbangan ke Babel dan Palembang, banyak lepas libur ke tempat tugasnya. Menuju ke tempat tugas di Pengadilan," ujar Suhadi dalam konferensi pers di Gedung MA, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

Baca: Ditemukan Barang-barang Diduga Milik Penumpang Lion Air JT 610, Paspor hingga Seragam Pramugari

Empat orang hakim tersebut diantaranya adalah Rijal Mahdi (Hakim Tinggi PTA Bangka Belitung), Hasnawati (Hakim Tinggi PT Bangka Belitung), Kartika Ayuningtyas Upiek (Hakim Tinggi PT Bangka Belitung), dan Ikhsan Riyadi (Hakim PN Koba).

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Abdullah, mengatakan bahwa jika perjalanan dinas, para hakim akan dibiayai oleh MA.

"Kalau perjalanan dinas dibiayai tapi kalau perjalanan sekedar pulang hari jumat, balik pagi hari Senin itu juga tanggung jawab sendiri," jelas Abdullah.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, pesawat Lion Air ini terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Namun, sekira pukul 06.33 WIB, pesawat ini dikabarkan hilang kontak.

Tercatat dari manifest penumpang ada 188 orang, yang terdiri dari 178 dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 Pilot, dan 5 FA.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas