Abdul Kadir Karding: Masih Saja Ada yang Kaitkan Musibah Lion Air JT 610 dengan Kepemimpinan Jokowi
Abdul Kadir Karding menyayangkan masih ada pihak yang mengaitkan musibah Lion Air JT 610 dengan kepemimpinan Jokowi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin menyayangkan masih ada pihak yang mengaitkan musibah Lion Air JT 610 dengan kepemimpinan Jokowi.
Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding meminta seluruh pihak bekerja sama dan memberikan dukungan kepada pemerintah, terutama Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI dan Polri agar cepat melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca: Critical Eleven, Momen Penting di Dunia Penerbangan, Waktu Paling Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat
"Kemudian memberikan informasi yang utuh kepada pihak keluarga. Dan kami berterima kasih khususnya kepada Pak Jokowi yang begitu cepat, sigap, selain mengucapkan rasa bela sungkawa, dia juga langsung memberikan instruksi untuk seluruh aparat yang menangani evakuasi ini bekerja 24 jam," ujar Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Namun, Abdul Kadir Karding menyayangkan masih ada pihak tertentu yang memberikan informasi palsu atau hoaks soal musibah Lion Air JT 610. Apalagi, ada pihak yang mengaitkan musibah dengan kepemimpinan Jokowi.
"Kita juga sedih di tengah kita semua bersedih, kena musibah ini, masih ada orang yang membangun isu, mengaitkan dengan kepemimpinan tertentu. Ini bukan sikap bangsa Indonesia, bukan adat dan kebiasaan bangsa Indonesia," kata Abdul Kadir Karding.
Saat ini, ucap Abdul Kadir Karding, yang terpenting memberikan dukungan moral terhadap para keluarga korban. Kemudian, memberikan dukungan terhadap upaya-upaya penyelamatan dan evakuasi agar berjalan dengan baik.
"Dan setelah itu baru bicara kenapa itu terjadi, kita mau apa selanjutnya, dan sebagainya. Sekarang yang terpenting keluarga korban mendapatkan kepastian dan informasi yang memadai agar mereka bisa memahami dan mengerti keadaan sesungguhnya," ucap Abdul Kadir Karding.