Pilot Lion Air JT610 Bhavye Suneja Sekolah di AS dan Sempat Jadi Pilot Trainee di Emirates
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa Senin (29/10/2018), dipiloti oleh Bhavye Suneja.
Trainee pilot adalah level terendah seorang pilot di sebuah maskapai.
Bila lolos dan menyelesaikan masa belajar sebagai trainee pilot, maka seseorang bisa dipromosikan ke jenjang berikutnya.
Dia bekerja sebagai Trainee Pilot di Emirates selama 3 bulan.
Dalam profilnya, Bhavye Suneja menulis bergabung bersama Lion Air sejak 2011.
Keterangan dari juru bicara Lion Air, hingga kini Suneja sudah mengantongi lebih dari 6.000 jam terbang.
4. Keluarga di Jakarta
Indian Express menulis, setelah bergabung dengan Lion Air, Suneja kini tinggal di Jakarta bersama istrinya.
Sejumlah kerabat dan keluarga Bhavye Suneja , dilaporkan langsung bertolak dari New Delhi ke Jakarta, usai mendengar tragedi pesawat Lion Air JT 610.
5. Negosiasi dengan Maskapai India
Menurut artikel di Times of India, Bhavye Suneja ternyata pernah menerima tawaran bergabung dengan sebuah maskapai besar asal India.
Maskapai ini berniat meminang Suneja karena pengalamannya mengoperasikan Boeing 737.
Suneja dianggap pilot dengan catatan bagus dan sangat menguasai Boeing 737.
Suneja setuju, tapi ia mengajukan syarat.
"Satu-satunya permintaan Suneja adalah minta ditempatkan di New Delhi, mengingat itu adalah kampung halamannya," kata seorang pria yang menjabat sebagai Vice President di maskapai itu.
"Karena kebanyakan pilot kita juga meminta agar ditempatkan di New Delhi, maka kami tidak bisa langsung memenuhinya,"
"Kami bilang, kamu terbang dulu setahun bersama kita, lalu saya akan menempatkanmu di New Delhi," ujar pejabat yang tak disebut namanya oleh Times of India ini.
Ia mengaku, deal dengan Suneja sudah dibuat pada Juli 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.