Crisis Centre Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma Sudah Tak Terima Aduan
Crisis Centre yang dikelola Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (31/10/2018) kini sudah tampak sepi.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Crisis Centre yang dikelola Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (31/10/2018) kini sudah tampak sepi.
Menurut pantauan Tribunnews.com pada Rabu siang terlihat posko yang terdiri dari satu tenda itu hanya terlihat beberapa personel Lion Air yang berjaga-jaga.
Beberapa kursi ditumpuk lantaran tak banyak orang yang mendudukinya.
Penanggung jawab posko Lion Air di Bandara Halim Perdana Kusuma tersebut, Tri Siswoyo mengatakan posko tersebut sudah tidak menerima aduan.
“Hari ini posko Bandara Halim Perdanakusuma sudah tidak menerima aduan dari keluarga penumpang, kalau ada yang datang tetap kami terima untuk kemudian diarahkan ke pusat crisis centre yang kini ada di Hotel Ibis Cawang dan RS Polri Kramat Jati,” ujar Tri Siswoyo ditemui Tribunnews.com.
Saat itu Tri Siswoyo juga tampak melayani salah satu kerabat penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
“Kami tetap terima dan kami informasikan untuk menuju crisis centre di Hotel Ibis Cawang dan RS Polri sambil kami beritahu prosedur dan dokumen yang diperlukan,” imbuhnya.
Tri Siswoyo menegaskan bahwa kini posko Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma untuk keperluan internal menampung personel dan logistik saja.
Sebelumnya pada hari kejadian, ratusan keluarga korban langsung dikumpulkan di crisis centre Bandara Halim Perdanakusuma untuk keperluan pendataan.
Saat itu sejumlah keluarga korban tampak menangis mendengar kabar pesawat itu mengalami hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.
Baca: Basarnas Serahkan 49 Kantung Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 ke DVI Mabes Polri
Para keluarga penumpang kini difokuskan terutama untuk melapor ke RS Polri karena semua jenazah penumpang pesawat nahas itu disimpan dan diidentifikasi di rumah sakit tersebut.
Hingga kini sudah ada 48 kantong jenazah yang diterima RS Polri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.