Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Jadi Kecelakaan Terparah Kedua dalam Sejarah Penerbangan Indonesia
Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018) kemarin menjadi kecelakaan terparah kedua sepanjang sejarah penerbangan Indonesia.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 dengan nomor penerbangan JT 610, Senin (29/10/2018) kemarin menjadi kecelakaan terparah kedua sepanjang sejarah penerbangan Indonesia.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang ini diketahui mengangkut 189 penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, dan 8 kru.
Pesawat dikabarkan hilang kontak 13 menit setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Sebelum dinyatakan hilang dari radar, pilot sempat meminta untuk kembali ke base.
Pesawat Lion Air JT610 dilaporkan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Kompas.com melansir dari Flight Global, Rabu (31/10/2018), Flight Fleet Analyzer menunjukkan kecelakaan pesawat udara terparah di Indonesia terjadi pada 26 September 1997.
Ketika itu, pesawat Airbus A300 dari maskapai Garuda Indonesia (PK-GAI) dengan nomor penerbangan GA 152 menabrak Gunung Sibolangit di Medan, Sumatera Utara.
Tabrakan terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Polonia.