Kesedihan Nenek Idariyani, Pilu Karena Lima Orang Keluarganya Hilang Bersama Jatuhnya Lion Air
Korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, belum terang betul.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, belum terang betul.
Sejauh ini baru puing-puing dan serpihan pesawat berikut barang-barang yang ditemukan. Sebanyak 189 orang penumpang dan kru pesawat, termasuk seorang anak-anak dan dua bayi, masih dalam pencarian.
Keluarga dari anak dan seorang bayi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melapor ke Posko Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
Seorang perempuan lanjut usia datang sambil menangis.
Baca: Semalam Sebelum Tragedi Lion Air JT 610, Putri Minta Ditemani Tidur oleh Sang Ibu
Tubuhnya tampak lemas, dia berjalan sambil dipapah seorang pria.
Perempuan itu datang dengan empat anggota keluarga lainnya.
Perempuan bernama Idariyani itu duduk di meja pengaduan sambil menyandarkan kepalanya ke pria di sampingnya.
Idariyani dan keluarga baru tiba dari Bangka Barat.
Keluarganya yang menjadi korban dalam tragedi Lion Air JT 610 ada lima orang.
Dua di antaranya anak-anak dan bayi.
Nama bayi tersebut adalah Widjaya Rafeeza dan nama anaknya adalah Widjaya Radhika.
Sementara itu, tiga anggota keluarga Idariyani lainnya yang menjadi korban adalah Amelia Restia, Wijaya Krisma, dan Widjaya Daniel.
Dibandingkan anggota keluarga lain, Idariyani terlihat paling histeris.
Idariyani menangis sejadi-jadinya ketika melaporkan keluarganya yang menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.